Daftar Isi:
  • Jasilah,2016:SurvivalStrategic Radio Prosalina FM Jember dalam Menghadapi Persaingan Media Massa Pada massa sekarang ini media massa sudah menjadi konsumsi masyarakat setiap hari. Meningkatnya kebutuhan akan media massa, karena masyarakat merasa haus informasi. Selain sebagai bentuk informasi, media massa juga memiliki fungsi sebagai pendidikan, hiburan dan juga fungsi-fungsi lainnya. Radio adalah buah perkembangan teknologi yang memungkinkan suara ditransmisikan secara serempak melalui gelombang radio di udara. Tahun 1896, Guglielmo Marconi menciptakan wirelesstelegraphyang menggunakan gelombang radio untuk membawa pesan dalam bentuk kode Morse. Pada saat Edwin Amstrong menemukan radio menggunakan Frekuensi Modulasi (FM) yang kemudian ditolak oleh David Sarnoff yang lebih tertarik untuk mengembangkan televisi, maka banyak pengiklan yang mengalihkan dana iklannya terhadap televisi. Akibatnya, stasiun radio memproduksi acaranya sendiri dan mencari iklan lokal, serta memutar lagu atau musik yang banyak diminati khlayak agar radio dapat bersaing dengan televisi dan bisa hidup berdampingan dengan televisi. Dalam perkembangannya kini radio banyak persaingan dalam memperebutkan pendengar dan pemasang iklan. Oleh karenanya peneliti tertarik dengan survivalstrategic radio Prosalina dalam menghadapi persaingan media massa. Fokus penelitian ini adalah; 1). Survivalstrategicyang digunakan radio Prosalina FM Jember dalam Menghadapi Persaingan Media Massa, 2) Langkah – langkah yang dilakukan dalam mewujudkan survival strategic, 3). Faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan survival strategi, dengan tujuan yang akan dicapai oleh peneliti 1) mendiskripsikan strategi yang digunakan radio Prosalina FM Jember dalam menghadapi persaingan media massa, 2). Untuk mengetahui langkah- langkah yang dilakukan radio Prosalina dalam mewujudkan survival strategi, 3). Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan survival strategic. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, karena peneliti bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian dan objek yang ditelitinya. Sementara dalam prosesnya peneliti menggunakan teknik observasi, interview, dokumentasi. Sedang analisis data menggunakan teknik analisis data diskriptif dan triangualasi data. Beradasarkan analisis data dan triangulasi data dapat diketahui radio Prosalina memiliki survivalstrategic di antaranya adalah kemasan (kualitas) program, kebutuhan pendengar,porsi iklan, rating pendengar, kerja sama dengan media tren masa kini, membantu keluhan pendengar, menyikapi keluhan pendengar, menawarkan diskon iklan menarik, kerja sama dengan label musik dan penyajian musik. Hasilnya sangat baik bagi radio Prosalina untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, diketahui 40% rating pendengar Prosalina. Keyword:Survival Strategic, Persaingan Media Massa