Daftar Isi:
  • Fadilatul Mahmudah, 2016: (Konsep Kematian dalam Perspektif al-Qur’an dan Ilmu Kedokteran Modern). Perkembangan ilmu modern saat ini berjalan dengan pesat. Penemuanpenemuan ilmiah kian hari kian terungkap. Temuan-temuan ilmiah tersebut dirasa sangat perlu dipertimbangkan dalam menganalisa ayat-ayat al-Qur’an, khususnya ayat-ayat yang menyinggung tentang ilmu pengetahuan. Dengan banyaknya temuan-temuan ilmiah, boleh jadi penafsiran tentang al-Qur’an (ayat-ayat ilmu pengetahuan) lebih bisa diterima oleh dunia saat ini. Salah satunya adalah alQur’an berbicara tentang ilmu kedokteran, yakni salah satu ilmu yang membahas tentang konsep kematian manusia, sehingga penemuannya tentang konsep kematian sangat erat dengan apa yang telah dijelaskan dalam al-Qur’an. Rumusan masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana konsep kematian dalam perspekti al-Qur’an? 2. Bagaimana konsep kematian dalam perspektif ilmu kedokteran modern? 3. Bagaimana integrasi antara konsep kematian dalam perspektif al-Qur’an dan ilmu kedokteran modern? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep kematian dalam perspektif al-Qur’an dan ilmu kedokteran modern serta mengintegrasikan kedua konsep tersebut. Manfaat penelitian ini adalah diharapkan menambah khazanah ilmu pengetahuan, dan mengembangkan serta mengoreksi ilmu pengetahuan yang telah ada. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan kajian pustaka. Adapun tekhnik pengumpulan data menggunakan metode dokumenter. Sumber data primer peneliti adalah kitab tafsir dan buku kedokteran forensik (Thanatologi). Analisis data berupa analisis isi atau “content analisis”. Kemudian, hanya dianalisis menurut isinya dari data-data yang telah dikumpulkan, baik data primer maupun sekunder. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa kematian menurut alQur’an adalah lawan dari kehidupan, yakni hilangnya ruh dari jasad manusia karena kerusakan yang dialami oleh jasad, yang ditandai dengan adanya sakarat al-maut dan diakhiri dengan ajal setiap manusia yang menyebabkan ia mati dengan sempurna. Sedangkan menurut ilmu kedokteran modern, kematian adalah hilangnya secara permanen tanda-tanda kehidupan (alat vital) pada setiap diri manusia, yang disebut dengan mati biologis. Dengan beberapa istilah kematian yaitu, mati somatis, mati seluler, mati suri, mati serebral dan mati batang otak. Adapun Integrasi antara konsep kematian dalam al-Qur’an dan ilmu kedokteran modern adalah bahwasannya keduanya menyatakan kematian adalah lawan dari kehidupan, yakni hilangnya tanda-tanda kehidupan yang terjadi pada manusia. Di antaranya adalah kerusakan yang terjadi pada salah satu anggota tubuh atau keseluruhan, sehingga manusia tersebut tidak sanggup untuk beraktivitas. AlQur’an lebih dalam berbicara tentang keadaan ruh saat kematian, sedangkan kedokteran berbicara tentang keadaan jasad saat kematian, sehingga keduanya saling berkaitan