UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENENTUKAN SUDUT DAN GARIS PERPOTONGAN MELALUI PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-F SMP NEGERI 39 MEDAN
Main Author: | Sitinjak, Daswati |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LP2M UMN Al Washliyah
, 2018
|
Online Access: |
http://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JP2MIPA/article/view/125 http://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JP2MIPA/article/view/125/117 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan yang muncul di SMP Negeri 39 Medan, yaitusetelah guru melaksanakan pembelajaran Matematika pada materi Menentukan Sudut danGaris Perpotongan. Guru mengetahui bahwa hasil belajar masih rendah. Hal inimenunjukkan bahwa belum tercapai standar ketuntasan klasikal karena prosentaseketuntasan adalah sebesar 55%. Dalam proses pembelajaran keaktifan siswalah yangseharusnya ditingkatkan karena proses belajar bukanlah menyampaikan materi tapibagaimana siswa dapat memperoleh informasi dengan cara-cara mereka sendiri maupunbimbingan guru. Dengan menyadari berbagai kenyataan diatas maka sebagai seorang guruprofessional merasa perlu untuk memperbaiki pembelajaran, yaitu dengan mengadakanpenelitian. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan meningkatkanpembelajaran Matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VIII-F SMP Negeri39 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak duasiklus. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini bahwa penerapan metode demonstrasidapat meningkatkan ketuntasan individual siswa dan ketuntasan klasikal siswa. PenerapanMetode Diskusi Kelompok juga dapat membuat siswa lebih aktif. Siswa merespon positifterhadap pembelajaran yang menerapkan Metode Diskusi Kelompok. Metode DiskusiKelompok dapat meningkatkan Hasil Belajar Menentukan Sudut dan Garis Perpotongansiswa Kelas VIII-F SMP Negeri 39 Medan, yaitu nilai rata-rata kelas pada saat pre test 55;siklus 1: 70,63; siklus 2: 88. Strategi Belajar Aktif Metode Diskusi Kelompok dapatmenciptakan suasana pembelajaran yang efektif, dan siswa aktif bekerja sama, hal iniditunjukkan pada siklus 1: 70,63; siklus 2: 88.