FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-23 BULAN

Main Authors: Fedriansyah, Dedi, Paramashanti, Bunga Astria, Paratmanitya, Yhona
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar , 2020
Subjects:
Online Access: http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagizi/article/view/1568
http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagizi/article/view/1568/pdf
Daftar Isi:
  • Stunting masih menjadi masalah gizi kesehatan masyarakat di Indonesia. Faktor sosial ekonomi dikaitkan dengan stunting pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosial ekonomi rumah tangga dan stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sampel berjumlah 190 anak diambil dengan teknik pengambilan sampel probability proportional to size (PPS). Variabel dependen adalah stunting pada anak, sedangkan variabel independent meliputi tingkat pendidikan orang tua, status pekerjaan orang tua dan pengeluaran rumah tangga. Hasilnya uji kai kuadrat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan stunting dengan tingkat pendidikan ibu (OR= 1,01; 95%CI: 0,54-1,97), tingkat pendidikan ayah (OR= 1,10; 95%CI: 0,56-2,18), pekerjaan ibu (OR= 0,87; 95%CI: 0,44-1,57) dan pekerjaan ayah. Satu-satunya faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan stunting yaitu pengeluaran pangan rumah tangga (OR= 3,75; 95%CI: 1,91-7,35). Pengeluaran rumah tangga untuk pangan berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan.