Daftar Isi:
  • ABSTRAK Ummah, Siti Mahidlotul, 2019. Perbandingan Spiritualitas Peserta Didik Madrasah Berbasis Pesantren dan Nonpesantren: Studi Komparasional pada MA Darul Hikmah Desa Kedungmaling dan MA Al – Musthofa Jetis Mojokerto. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Majapahit. Pembimbing I : M. Ratno, M.HI Pembimbing II : Syaikhu Rozi, M. Pd.I Salah satu tujuan pendidikan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 adalah agar peserta didik dapat memiliki kekuatan spiritual keagamaan atau spiritualitas yang didapat melalui pengembangan diri selama proses pembelajaran yang dilakukan, maka dari itu setiap peserta didik harus memiliki spiritualitas untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Menurut Taufiq Pasiak, spiritualitas merupakan jantung dari agama-agama dan lebih merupakan kondisi internalisasi dari apa-apa yang diperoleh dari ritus-ritus yang dilakukan, hal ini mengindikasikan jika peserta didik yang berada di madrasah berbasis pesantren memiliki spiritualitas, karena banyak kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di pesantren. Tetapi Taufiq Pasiak juga menyatakan bahwa spiritualitas berbeda dengan agama, beragama atau menjalankan ritus-ritus agama tidak selalu berarti seseorang memiliki spiritualitas, jika demikian peserta didik di madrasah nonpesantren juga mempunyai potensi memiliki spiritualitas. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk: 1) Menganalisis tingkat spiritualitas peserta didik madrasah berbasis pesantren (MA Darul Hikmah Desa Kedungmaling Sooko Mojokerto), 2) Menganalisis tingkat spiritualitas peserta didik madrasah berbasis nonpesantren (MA Al- Musthofa Jetis Mojokerto, 3) Menganalisis signifikansi perbandingan tingkat spiritualitas peserta didik MA Darul Hikmah Desa Kedungmaling Sooko Mojokerto dan peserta didik MA Al – Musthofa Jetis Mojokerto. Berdasarkan bentuknya, penelitian ini mencakup jenis penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen angket atau kuesioner, observasi dan dokumentasi. Analisa data terdiri dari uji intrumen (uji validitas dan reliabilitas), uji prasyarat analisis (uji normalitas dan homogenitas), dan uji hipotesis/uji beda (uji T). Setelah dilakukan analisis data, hasil penelitian menunjukkan: 1) Tingkat spiritualitas peserta didik berbasis pesantren (MA Darul Hikmah) berada pada kategori SANGAT TINGGI, 2) Tingkat spiritualitas peserta didik madrasah berbasis nonpesantren (MA Al – Musthofa) berada pada kaegori SANGAT TINGGI. 3) Perbandingan tingkat spiritualitas peserta didik madrasah berbasis pesantren (MA Darul Hikmah) dan peserta didik madrasah berbasis nonpesantren (MA Al – Musthofa) sangat tipis / sangat rendah dan tidak signifikan. Berdasarkan kesimpulan di atas, saran teoritis bagi peneliti selanjutnya adalah perlu diadakan penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan spiritualitas peserta didik, kemudian membandingkan spiritualitas peserta diidk madrasah berbasis pesantrend dan madrasah berbasis nonpesantren dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Kata Kunci : Spiritualitas, Madrasah Pesantren, Nonpesantren