Daftar Isi:
  • Maju mundurnya suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan di Negara itu. Dengan kata lain apabila akhlaknya baik maka akan baik pula sikap dan akhlaknya, sebaliknya jika rusak akhlaknya maka akan rusak pula sikap dan akhlaknya. Akhlak buruk akan menjadi musuh Islam dan agama lainnya yang utama karena misi Islam pertama-tama untuk membimbing manusia berakhlak mulia, untuk itu islam sangat memerangi akhlak yang buruk. Guna mempersiapkan generasi yang berkualitas, tidak hanya berintelektual tinggi dan berwawasan luas tapi harus juga memiliki kemantapan emosi. Sehingga dapat dipahami bahwa betapa pentingnya peningkatan kecerdasan emosional pada siswa dalam dunia pendidikan yang ditunjang dengan hasil belajar yang baik pula. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk 1)mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan sikap bullying siswa, 2)mengetahui hubungan hasil belajar akidah akhlak dengan sikap bullying siswa, 3)mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan hasil belajar akidah akhlak dengan sikap bullying siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan korelasi. Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji linieritas, uji multikoleniaritas, uji heteroskedastiditas, uji korelasi sederhana dan uji regresi ganda. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan sikap bullying siswa dengan sig -0,255 yang artinya berupa korelasi negatif. Sedangkan untuk hasil belajar akidah akhlak dengan sikap bullying siswa dengan sig -0,155 yang artinya berupa korelasi negatif. Untuk hasil hubungan kecerdasan emosional dan hasil belajar akidah akhlak dengan hasil R dalam model summary 0,266 yang menunjukkan hubungan ketiganya adalah rendah.