ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X MAN 1 MOJOKERTO DALAM MENYELESAIKAN MASALAH DITINJAU DARI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, DAN KINESTETIK) PADA MATERI FUNGSI KUADRAT
Daftar Isi:
- Rahayu, Intan Setya. 2019. Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X MAN 1 Mojokerto dalam Menyelesaikan Masalah Ditinjau dari Gaya Belajar (Visual, Auditorial, dan Kinestetik) padaMateri Fungsi Kuadrat.Skripsi, Program StudiPendidikanMatematika, Program SarjanaUniversitas Islam Majapahit. Pembimbing: (I) Hari Joko Wiyono, S.Si., M.Sc., dan (II) Feriyanto, S.Pd.,M.Pd. Kata kunci: Berpikir Kreatif, Gaya Belajar, Fungsi Kuadrat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan bepikir kreatif siswa kelas X MAN 1 Mojokerto dalam menyelesaikan masalah tipe gaya belajar visual, mendeskripsikan kemampuan bepikir kreatif siswa kelas X MAN 1 Mojokerto dalam menyelesaikan masalah tipe gaya belajar auditori, dan mendeskripsikan kemampuan bepikir kreatif siswa kelas X MAN 1 Mojokerto dalam menyelesaikan masalah tipe gaya belajar kinestetik pada materi fungsi kuadrat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di kelas X MIPA 3 MAN 1 Mojokerto. Pemilihan subjek didapatkan dari hasil pemberian angket gaya belajar kepada siswa kelas X MIPA 3 dengan memperhatikan kemampuan matematika yang setara dan komunikatif. Subjek penelitian terdiri dari satu siswa dengan gaya belajar visual, satu siswa dengan gaya belajar auditori, dan satu siswa dengan gaya belajar kinestetik. Instrumen penelitian terdiri dari angket belajar, tes penyelesaian masalah dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: subjek SV pada indikator kefasihan ditunjukkan dengan subjek SV menyelesaikan masalah dengan lancar dan benar serta menyelesaikan masalah kurang dari waktu yang telah ditentukan. Pada indikator fleksibilitas, ditunjukkan dengan subjek SV memberikan dua cara berbeda dalam menyelesaikan masalah. Pada indikator kebaruan, subjek SV tidak menunjukkan cara baru untuk menyelesaikan masalah. Subjek SA pada indikator kefasihan ditunjukkan dengan subjek SA menyelesaikan masalah dengan lancar dan benar, serta menyelesaikan masalahkurang dari waktu yang telah ditentukan. Pada indikator fleksibilitas, ditunjukkan dengan subjek SAmemberikan dua cara berbeda dalam menyelesaikan masalah. Pada indikator kebaruan, subjek SA tidak menunjukkan cara baru untuk menyelesaikan. Subjek SK pada indikator kefasihan ditunjukkan dengan subjek SKmenyelesaikan masalah dengan lancar dan benar, serta menyelesaikan masalahkurang dari waktu yang telah ditentukan. Pada indikator fleksibilitas, ditunjukkan dengan subjek SKmemberikan dua cara berbeda dalam menyelesaikan masalah. Pada indikator kebaruan, subjek SK tidak menunjukkan cara baru untuk menyelesaikan masalah.