PERSEPSI SANTRI PONDOK PESANTREN AMANATUL UMMAH PACET MOJOKERTO TERHADAP PENCALONAN KHOFIFAH INDAR PARAWANSA PADA PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TIMUR TAHUN 2018

Main Author: Nur Khorida, NUR KHORIDA
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unim.ac.id/59/1/REVISI%20SKRIPSI%20FIX.pdf
http://repository.unim.ac.id/59/2/jurnal%20rida.pdf
http://repository.unim.ac.id/59/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 menyajikan pertarungan politik yang bersaing secara sehat. Pada tahun 2018 ini ada sosok perempuan yaitu Khofifah Indar Parawansa yang mencalonkan diri sebagai calon gubernur jawa timur. Fenomena ini menarik untuk diteliti karena selama ini sosok perempuan belum banyak yang menjadi pemimpin di Indonesia khususnya jawa timur yang mayoritas muslim. Penelitian ini dilakukan dipondok pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemimpinan, gender, persepsi dan teori pendukung lainnya. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunkaan observasi dan wawancara mendalam. Persepsi ini diperoleh dari lingkungan pesantren khususnya dari para santri. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan persepsi santri pondok pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto terhadap pencalonan Khofifah Indar Parawansa pada pemilihan gubernur Jawa Timur tahun 2018 bahwa pemimpin perempuan itu tidak menjadi masalah karena santri telah memahami tentang kesetaraan gender dan menurut mereka perempuan juga mampu untuk menjadi seorang pemimpin. Karena pada dasarnya semua manusia adalah pemimpin serta mempunyai jiwa kepemimpinan. Sehingga tidak diragukan lagi bahwasannya perempuan menjadi seorang pemimpin. Disisi lain persepsi santri bahwa perempuan belum pantas untuk menjadi seorang pemimpin karena mempunyai tanggungjawab untuk mengurus keluarga dan anak dan kodrat seorang laki-laki adalah pemimpin. Kata kunci : santri, persepsi, gender, analisis deskriptif