PENERAPAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN GURU TELADAN DI SMK ROUDLOTUN NASYIIN
| Main Authors: | Lestari, Andini 51504110014, Rohmah, Mimin Fatchiyatur 0706067001, Kurniawan, Fajar Indra 07040338603 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unim.ac.id/1560/8/ABSTRAK.pdf http://repository.unim.ac.id/1560/2/BAB%20I.pdf http://repository.unim.ac.id/1560/3/BAB%20II.pdf http://repository.unim.ac.id/1560/4/BAB%20III.pdf http://repository.unim.ac.id/1560/5/BAB%20IV.pdf http://repository.unim.ac.id/1560/6/BAB%20V.pdf http://repository.unim.ac.id/1560/7/Lampiran.pdf http://repository.unim.ac.id/1560/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Lestari, Andini, 2019, Penerapan Metode Fuzzy Analitical Hierarchy Process Untuk Pemilihan Guru Teladan Di SMK Roudlotun Nasyi’in, Tugas Akhir, Program Studi Informatika, Fakultas Teknik, Univeristas Islam Majapahit (UNIM). Pembimbing I : Mimin Fatchiyatur Rohmah, S.T., M.Si Pembimbing II : Fajar Indra Kurniawan, S.Kom., M.Kom Dalam dunia pendidikan sosok seorang guru adalah jati diri yang menjadi panutan, terutama bagi peserta didik. Guru merupakan komponen penting yang menentukan sistem pendidikan secara keseluruhan, yang memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan, baik pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan informal di lembaga kursus. Persaingan di dunia pendidikan yang makin kompetitif membuat setiap sekolah berupaya dalam meningkatkan kualitas sekolahnya. Salah satu cara meningkatkan kualitas sekolah adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan dilakukannya penilaian kinerja guru. Penilaian kinerja guru dalam menentukan guru teladan agar proses pembelajaran berkualitas maka pihak sekolah membuat 8 kriteria dengan 16 subkriteria untuk menentukan guru teladan. Untuk menentukan penilaian kinerja guru dengan banyak subkriteria tersebut, maka diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hiearchy Process studi kasus di SMK Roudlotun Nasyi’in. Metode Fuzzy Analytical Hiearchy Process dapat menyelesaikan permasalahan yang bersifat multikriteria. Pada penelitian ini, alternatif 3 mendapatkan hasil 0.626 dengan peringkat ke 1, alternatif 2 mendapatkan hasil 0.290 dengan peringkat ke 2 dan alternatif 1 mendapatkan hasil 0.131 dengan peringkat ke 3. Dengan adanya sistem pengambilan keputusan tersebut diharapkan mampu membantu pihak sekolah untuk pemilihan guru teladan dengan objektif. Kata Kunci : Guru, Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Penilaian kinerja guru