OPTIMALISASI PEMANFAATAN JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN DASAR SAPI BALI PENGGEMUKAN MELALUI PERLAKUAN AMONIASI DAN BIOFERMENTASI DENGAN MIKROBA
Main Authors: | I. B. G., Partama, Bidura, I G. N. G., Candrawati, D. P. M. A. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Peternakan Universitas Udayana
, 2019
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/57712 https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/57712/33706 |
Daftar Isi:
- Penelitian telah dilaksanakan di Gianyar-Bali, untuk mengoptimalkan pemanfaatan jerami padi sebagai pakandasar sapi bali penggemukan melalui perlakuan amoniasi dan biofermentasi dengan Starbio dan Trichodermavirideae. Rancangan acak kelompok digunakan dalam percobaan ini yang terdiri atas empat perlakuan dan tigablok sebagai ulangan dengan 1 unit percobaan adalah 1 ekor sapi bali jantan. Perlakuan pertama adalah ransumkontrol yang terdiri atas jerami padi tanpa perlakuan diberikan secara ad libitum + complete feed sebanyak 1.5%dari bobot hidup sapi. Perlakuan kedua, ketiga, dan keempat adalah sama dengan ransum kontrol tetapi jerami padidiberi perlakuan berturut-turut amoniasi urea, biofermentasi dengan starbio, dan Trichoderma virideae. Peubahyang diamati meliputi konsumsi ransum, deposisi nutrien, retensi energi, pertambahan bobot hidup sapi danfeed conversion ratio (FCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering ransum kontrol nyatalebih tinggi daripada ransum dengan jerami padi yang diberi perlakuan biofermentasi mikroba. Namun demikian,deposisi nutrien (lemak dan protein), retensi energi dan pertambahan bobot hidup sapi lebih tinggi pada ransumberbasis jerami padi yang diberi perlakuan amoniasi urea dan biofermentasi dengan starbio maupun denganTrichoderma virideae. Dari keempat perlakuan tersebut, ternyata jerami padi yang diberi perlakuan amoniasiurea memberikan hasil paling baik dengan pertambahan bobot hidup sapi paling tinggi (0,53 vs 0,47, 0,46, dan0,41 kg/ekor/hari). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jerami padi dengan amoniasi ureamemberikan pemanfaatan secara optimal sebagai pakan dasar sapi bali penggemukan.
- A study has been carried out in Gianyar-Bali, to optimize the use of rice straw for fattening Bali cattle feedthrough ammoniation and biofermentation treatment with Starbio and Trichoderma virideae. The RandomizedBlock Design used in this experiment consisted of four combinations and three blocks as replications with 1 unitof experiment was 1 Bali bull. The first treatment is to use a ration consisting of rice straw without treatment givenad libitum + complete feed 1.5% of the live weight of livestock. The second, third, and fourth treatments were thesame as ration control, but were also supplemented with urea ammoniation, biofermentation with starbio, andTrichoderma virideae. The measured variables included using the ration, nutrient deposition, energy retention,livestock weight gain and feed conversion ratio (FCR). The results showed that the consumption of dry mattercontrol ration was significantly higher (P <0.05). However, nutrient deposition, energy retention and weight gainwere higher in rice jeram based rations with urea ammonation treatment and biofermentation with starbio or withTrichoderma virideae. Of the four treatments, it turns out that rice straw treated with urea ammonia gave the bestresults with the highest live weight gain (0.53 vs 0.47, 0.46 and 0.41 kg/head/day). Based on the results of thisstudy it can be concluded that rice straw with urea ammoniation provides optimal utilization as the basic feed ofBali fattening cattle.