KAJIAN AKTIVITAS OVARIUM BABI LANDRACE DAN BABI BALI HASIL PEMOTONGAN DI RUMAH POTONG HEWAN TRADISIONAL
Main Authors: | N. L. G., SUMARDANI, SUBERATA, I W., ARTININGSIH, N. M., BUDAARSA, K. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Peternakan Universitas Udayana
, 2018
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/41432 https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/41432/25226 |
Daftar Isi:
- The reproductive status of sows can be analyzed based on its level of ovarian activities characterized by thepresence of a number of follicles and corpus luteum in the ovary. The study of level of ovarium activity of sowsobserved the level of other reproductive performance. In this study, 100 ovaries in each 50 Landrace and bali sowswere divided into three groups of sows weighs slaughtering as of 60-70 kg (A); 71-80 kg (B); and 80-90 kg (C). Thevariables observed were dimensions of ovary, the number of follicles and corpus luteum in the right and left ovaries.Quantitative data with quantitative t-test determines the comparison on right and left ovary activities. It showedthat the average weight of right and left ovaries in landrace sows were 5.70 ± 1.22 g; 6.77 ± 0.96 g, and 4.89 ± 1.47g; 6.13 ± 1.46 g in bali sows. The average number of dominant follicles on the right and left ovaries of landrace sowswere 6.54 ± 1.81 f follicles; 9.78 ± 1.58 follicles, and on bali sows is 5.82 ± 1.90 follicles; 8.91 ± 1.50 follicles. Thenumber of corpus luteum on the right and left ovaries of the Landrace were 5.49 ± 2.22 CL; 8.16 ± 1.86 CL, and onbali sows is 5.27 ± 2.23 CL; 7.69 ± 2.22 CL. The t-test results showed that average number of dominant follicles andcorpus luteum in left ovary were significantly greater (P <0.05) compared to the right ovary. The highest percentageof dominant follicles and corpus found in sows of slaughter grouping 80-90 kg (C). It can be concluded that leftovary activity was more active than right ovary, and ovarian activity positively correlated with ovarian weight whichindicating ovarian activity in egg cell production and reproductive hormone.
- Status reproduksi babi betina, dapat dilihat dari tingkat aktivitas ovariumnya, yang ditandai dengan adanyasejumlah folikel dan corpus luteum di dalam ovarium. Dengan mengetahui tingkat aktivitas ovarium babi betina,akan dapat dilihat tingkat performan reproduksi lainnya. Pada penelitian ini digunakan masing-masing 100 buahovarium dari masing-masing 50 ekor babi landrace dan babi bali, yang dibagi dalam tiga kelompok bobot potong,yaitu (A) 60-70 kg; (B) 71-80 kg; dan (C) 80-90 kg. Variabel yang diamati adalah dimensi ovarium, jumlah folikeldan corpus luteum pada ovarium kanan dan kiri. Analisa data deskritif kuantitaif disertai Uji-t untuk mengetahuiperbandingan antara aktivitas ovarium kanan dan kiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata beratovarium kanan dan kiri pada babi landrace adalah 5,70±1,22 g; 6,77±0,96 g, dan pada babi bali adalah 4,89±1,47 g;6,13±1,46 g. Rata-rata jumlah folikel dominan pada ovarium kanan dan kiri babi Landrace adalah 6,54±1,81 buah;9,78±1,58 buah, dan pada babi bali adalah 5,82±1,90 buah; 8,91±1,50 buah. Jumlah corpus luteum pada ovariumkanan dan kiri babi landrace rata-rata 5,49±2,22 buah; 8,16±1.86 buah, dan pada babi bali adalah 5,27±2,23 buah;7,69±2,22 buah. Hasil Uji-t menunjukkan bahwa rata-rata jumlah folikel dominan dan corpus luteum ovarium kirinyata lebih banyak (P<0,05) dibanding ovarium kanan. Persentase folikel dominan dan corpus luteum tertinggiterdapat pada babi kelompok bobot potong (C) 80-90 kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktivitas ovariumkiri lebih aktif dibandingkan dengan aktivitas ovarium kanan, dan aktivitas ovarium berkorelasi positif terhadapberat ovarium, yang merupakan indikasi adanya aktivitas ovarium dalam memprodukai sel telur dan hormonreproduksi.