Pengaruh Perajangan dan Lama Pelayuan Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Serai Dapur (Cymbopogon citratus DC. STAPF)

Main Authors: Ma'mun, NFN, Nurdjanah, Nanan; -
Other Authors: Balittro
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan , 2017
Online Access: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/6795
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/3941
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/6795/6035
Daftar Isi:
  • Suatu percobaan penyulingan serai dapur telah dilakukan di Laboratorium Teknologi Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap bentuk factorial. Perlakuan yang diuji berupa : A) ukuran bahan tanaman, yaitu 1) dirajang dan 2) tidak dirajang; dan B) lama pelayuan terdiri atas a) 24, b) 48, c) 72 dan d) 96 jam. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa perajangan dan lama pelayuan berpengaruh nyata terhadap rendemen minyak. Kandungan nitrat serta sifat-sifat fisika minyak tidak dipengaruhi oleh kedua perlakuan tersebut. Bahan yang dirajang menghasilkan minyak lebih sedikit dibandingkan dengan bahan yang tidak dirajang. Pelayuan dapat meningkatkan rendemen minyak. Rendemen minyak tertinggi (1.50%) dihasilkan dari bahan yang tidak dirajang setelah dilayukan selama 96 jam. Kandungan sitrat serta sifat-sifat fisika minyak memenuhi persyaratan standar mutu menurut Essential Oil Association (EOA).