HUBUNGAN POSTUR KERJA SAAT MENJAHIT DENGAN TERJADINYA MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA PENJAHIT DI KECAK GARMEN

Main Authors: Adyasputri, A.A. Istri Ayesa Febrinia, Adhitya, I Putu Gde Surya, Griadhi, I Putu Adiartha
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA) , 2019
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/54654
https://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/54654/32370
Daftar Isi:
  • Penjahit merupakan salah satu pekerjaan yang banyak ditekuni oleh masyarakat Bali. Namun, penjahit jarang memperhatikan postur kerja saat menjahit. Hal ini dapat dapat menyebabkan myofascial pain syndrome otot upper trapezius jika dilakukan dalam jangka waktu lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan postur kerja saat menjahit dengan terjadinya myofascial pain syndrome otot upper trapezius pada penjahit di Kecak Garmen. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross- sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 70 orang. Data dianalisis menggunakan Chi-Square Test dan memiliki hubungan signifikansi dengan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan yang signifikan postur kerja saat menjahit dengan terjadinya myofascial pain syndrome otot upper trapezius pada penjahit di Kecak Garmen. Kata Kunci : Postur Kerja, Penjahit, Myofascial Pain Syndrome, Upper Trapezius  
  • Penjahit merupakan salah satu pekerjaan yang banyak ditekuni oleh masyarakat Bali. Namun, penjahit jarang memperhatikan postur kerja saat menjahit. Hal ini dapat dapat menyebabkan myofascial pain syndrome otot upper trapezius jika dilakukan dalam jangka waktu lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan postur kerja saat menjahit dengan terjadinya myofascial pain syndrome otot upper trapezius pada penjahit di Kecak Garmen. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross- sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 70 orang. Data dianalisis menggunakan Chi-Square Test dan memiliki hubungan signifikansi dengan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan yang signifikan postur kerja saat menjahit dengan terjadinya myofascial pain syndrome otot upper trapezius pada penjahit di Kecak Garmen. Kata Kunci : Postur Kerja, Penjahit, Myofascial Pain Syndrome, Upper Trapezius