The Approaches of International Humanitarian Law to Autonomous Weapon
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah penggunaan senjata otonom memenuhi prinsip hukum humaniter internasional dalam konflik bersenjata dan untuk menganalisa siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan tambahan yang diakibatkan oleh senjata otonom. Peneliti menggunakan penelitian hukum normatif sebagai metode penelitian untuk melakukan pendekatan pada permasalahan ini. Karena tipe penelitian peneliti adalah penelitian hukum normatif yang termasuk dalam kategori penelitian prinsip hukum, tentunya peneliti akan menggunakan teknik studi pustaka dan studi dokumen untuk mengumpulkan bahan hukum yang dibutuhkan dalam penelitian ini, kemudian peneliti akan menggunakan metode deskriptif untuk menyajikan data yang telah diteliti. Sebagai hasil dari penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan senjata otonom dalam konflik bersenjata tidak sepenuhnya memenuhi prinsip dalam hukum humaniter internasional, juga tidak ada seorangpun yang dapat dianggap bertanggung jawab atas kerusakan tambahan yang diakibatkan oleh senjata otonom. ********************************************************************** The objectives of this research was to analyse the use of autonomous weapon fulfils the international humanitarian law principles in armed conflict and to analyse who held responsibility for collateral damages caused by autonomous weapons. Researcher utilised normative legal research as research method to approach researching this issue. Because the research types is normative legal research fell within category of legal principles research, obviously, researcher used library research and document study techniques to collect the legal material needed related to this research. Then researcher used descriptive method to present the data researched. As a result of this research, researcher conclude that the use of autonomous weapon in armed conflict does not entirely fulfil the principle in international humanitarian law, also no one may be held responsible for the collateral damages caused by autonomous weapon.