Analisis Pengaruh Rasio Camel terhadap Kondisi Financial Distress pada Bank Umum di Indonesia (2012-2016)
Daftar Isi:
- Kondisi perbankan di dunia telah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu dengan mengikuti alur perkembangan ekonomi global. Tahun 1997 adalah tahun dimana kondisi ekonomi Indonesia mulai merosot sampai dengan titik negatif yang sangat parah dan merusak sendi sektor perbankan, untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut maka self assessment dianggap sangat penting. Cara untuk melaksanakan pengujian terhadap kondisi perbankan adalah dengan melakukan penelitian dengan cara menguji pengaruh dari rasio CAMEL terhadap kondisi financial distress pada bank umum yang ada di Indonesia. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Indonesia (BI) dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Capitali Adequacyi Ratioi (CARi), Kualitasi Aktivai Produktifi (KAPi), Cashi Ratioi (CRi), Loani toi Deposiit Ratioi (LDRi), Noni Performingi Loani (NPLi), Returni Oni Assetsi (ROAi), Biayai Operasionali terhadapi Pendapatani Operasionali (BOPOi), Returni On Equityi (ROEi), dan Penyisihani Penghapusani Aseti Produktifi (PPAPi). Jumlah sampel data penelitian terdiri dari 96 bank di Indonesia yang didalamnya termasuk dalam bank umum, bank non devisa, bank pembangunan daerah dan juga bank asing atau sebanyak 480 data observasi dengan metode pengumpulan data berupa purposivei sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan setiap perbankan yang dipublikasikan di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan melalui website www.bi.go.id dan www.ojk.go.id. Data yang diperoleh akan diuji dengan menggunakan SPSS versi 22.0 dengan metode regresi binary logistic. Dari hasil pengujian terhadap data yang telah dikumpulkan, terbukti bahwa rasio CAR, KAP, BOPO, ROE dan PPAP berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress, sedangkan CR, LDR, NPL dan ROA tidak memilik pengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress.