Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VII SMPN 1 Koto Salak Kabupaten Dharmasraya
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA siswa, yang terlihat dari rata-rata hasil belajar IPA siswa kelas VII SMPN 1 Koto Salak Kabupaten Dharmasraya dengan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu proses pembelajaran masih berpusat pada guru dan berlangsung satu arah. Kurangnya buku penunjang siswa dalam proses pembelajaran dikarenakan buku terbatas. Rendahnya interaksi siswa dengan siswa lainnya jika diadakan diskusi. Kemudian media yang digunakan guru saat proses pembelajaran hanya menggunakan media papan tulis. Sehingga saat pembelajaran berlangsung menyebabkan siswa tidak termotivasi serta tidak bisa mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VII SMPN 1 Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, menggunakan rancangan Randomized Control-Group Posttest Only Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1 Koto Salak yang terdaftar pada Tahun Pelajaran 2014/2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh sampel yaitu kelas VII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda. Teknik analisis data menggunakan uji-t. Hasil dari analisis tes akhir terlihat bahwa kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dari pada kelas kontrol, dimana nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 75,75 dan kelas kontrol 70,38. Uji hipotesis diperoleh thitung = 2,16 dan ttabel = 1,68, dengan demikian thitung > ttabel, maka hipotesis diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas VII SMPN 1 Koto Salak Kabupaten Dharmasraya Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan penerapan model pembelajaran Discovery Learning lebih baik dari pada pembelajaran dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.