Daftar Isi:
  • Berbicara merupakan bagian dari kebutuhan siswa yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Ini merupakan suatu keahlian yang penting yang harus dipelajari oleh siswa. Sehingga, speaking dimasukkan kedalam salah satu skill yang harus dipelajari di sekolah . Disamping itu, salah satu hal yang mempengaruhi keahlian berbicara siswa adalah efikesi diri. Efikesi diri bisa memberikan dampak positif maupun negatif terhadap siswa. Apabila siswa memiliki masalah dengan efikesi diri mereka, maka itu juga berpengaruh terhadap kemampuan berbicara mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada atau tidak korelasi positif antara efikesi diri dan keahlian berbicara siswa. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas 9 SMP Negeri 10 Padang tahun ajaran 2014/2015. Total siswa dari semua adalah 275 siswa. Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan slovin’s formula dengan memilih 73 siswa sebagai siswa uji coba dan 73 siswa sebagai siswa penelitian. Dalam penelitian ini sampelnya adalah kelas IX dengan total 73 siswa. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan angket untuk melihat efikesi diri siswa dan tes berbicara untuk mengukur keahlian berbicara siswa. Dalam menganalisa data, peneliti menggunakan korelasi Product Moment. Setelah menganalisis data, peneliti menemukan nilai dari r-hitung adalah 0.40 dengan level signifikan 0.05. Hasil dari r-tabel adalah 0.23 dengan level signifikan 0.05). Ini berarti r-hitung lebih tinggi dari pada r-tabel (0.40 > 0.23), maka hipotesis pada penelitian ini diterima. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa efikasi diri mempengaruhi keahlian berbicara siswa. Siswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi juga memiliki keahlian berbicara yang tinggi. Sehingga , diharapkan guru bisa mendukung siswa untuk bisa meningkatkan efikasi diri mereka.