Daftar Isi:
  • Penelitian pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dilatarbelakangi oleh ketidakmampuan siswa dalam memahami unsur-unsur lingkaran secara tepat serta buku sumber yang diberikan sekolah secara langsung mencantumkan rumus-rumus atau teori-teori yang membuat siswa cendrung menghapal sehingga hal ini menyebabkan siswa tidak mampu untuk belajar secara kreatif, kritis dan mandiri. Berhubungan dengan permasalahan yang ditemukan maka dikembangkan bahan ajar berupa LKS. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh LKS berbasis penemuan terbimbing yang valid dan praktis. Jenis penelitian ini adalah pengembangan, dengan menggunakan model 4-D. Penelitian ini hanya dilakukan 3 tahap yaitu define, design, dan develop. Tahap define yaitu analisis kebutuhan dan permasalahan, tahap design merancang LKS berbasis penemuan terbimbing dan tahap develop mengembangkan LKS, dimana LKS dilakukan uji validitas dan uji praktikalitas. Uji validitas dilakukan dengan memberikan lembar validasi kepada validator untuk melihat kesesuaian materi, penyajian serta bahasa dan keterbacaan. Uji praktikalitas diberikan pada 1 orang guru dan 6 orang siswa dengan menggunakan angket dan pedoman wawancara untuk melihat kemudahan, waktu dan isi LKS. Uji validitas pada aspek materi yaitu 3,71 aspek penyajian 3,59 serta aspek bahasa dan keterbacaan 3,39. Hasil validitas secara keseluruhan dengan rerata 3,56 menunjukkan LKS sangat valid. Uji praktikalitas yang dilakukan kepada guru menunjukkan LKS sudah praktis yaitu 75% pada semua aspek, dan uji praktikalitas pada siswa yaitu sangat praktis pada indikator kemudahan 82,%, praktis pada indikator waktu 77,1% dan indikator isi LKS 81,25% yaitu sangat praktis. Secara keseluruhan LKS sangat praktis yaitu 80,22%. Dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis penemuan terbimbing sudah sangat valid dan sangat praktis.