Perbedaan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa yang Menerapkan Model Pembelajaran Formulate-Share-Listen-Create dan Think-Pair-Share Kelas VIII SMPN 1 Painan

Main Author: Meutia, Meutia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9694/1/09050178%20MEUTIA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9694/4/ABSTRAK1%20%2845%29.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9694/2/KESIMPULAN%20-%202020-07-23T133617.337.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9694/3/DAFTAR%20RUJUKAN%20%286%29.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9694/
Daftar Isi:
  • Kemampuan penalaran dan komunikasi merupakan salah satu kemampuan matematis yang harus dimiliki oleh siswa dengan baik. Kenyataannya di kelas VIII SMPN 1 Painan kemampuan penalaran dan komunikasi siswa masih relatif rendah. Selain itu, siswa kurang berpatisipasi aktif dalam pemblajaran matematika. Model pembelajaran yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan kurang paartisipasi siswa dalam pembelajaran diantaranya adalah Formulate-Share-Listen-Create dan Think-Pair-Share. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa selama pembelajaran matematika dan apakah terdapat perbedaan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Formulate-Share-Listen-Create dengan Think-Pair-Share. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan populasi penelitian seluruh kelas VIII SMPN 1 Painan. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII.5 sebagai kelas eksperimen I dan siswa kelas VIII.6 sebagai kelas eksperimen II. Instrumen penelitian adalah lembar observasi dan tes akhir dengan indikator penalaran dan komunikasi. Rata-rata penalaran dan komunikasi siswa kelas eksperimen I = 65,23 dengan simpangan baku 17,99 dan rata-rata kelas eksperimen II = 55,43 dengan simpangan baku 23,24. Uji hipotesis dilakukan dengan uji U-Mann-Whitney, diperoleh ztabel = 1,96 dan zhitung = 12,91 artinya terdapat perbedaan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Formulate-Share-Listen-Create dan Think-Pair-Share. Hasil analisis aktivitas siswa pada setiap pertemuan dilakukan dengan mengolah data lembar observasi aktivitas belajar siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase aktivitas siswa bervariasi dalam setiap pertemuan. Aktivitas siswa tersebut ada yang meningkat, ada yang tetap, dan ada yang berfluktuasi. Hal ini terjadi karena pengaruh tingkat kesulitan materi dan kebiasaan siswa belajar selama menggunakan model pembelajaran Formulate-Share-Listen-Create dan Think-Pair-Share.