Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh sumber belajar yang belum mampu memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri sehingga siswa kesulitan menemukan konsep materi yang dipelajari. Selain itu, siswa juga sulit memahami sudut yang ada pada suatu lingkaran yang dibentuk oleh unsur-unsur lingkaran. Untuk mengatasi masalah ini, maka dikembangkan modul berbasis penemuan terbimbing untuk materi lingkaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis penemuan terbimbing yang valid dan praktis di SMP Negeri 26 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap ketiga yaitu tahap pengembangan. Tahap pengembangan dilakukan untuk validasi dan praktikalitas modul. Modul divalidasi oleh validator matematika dan validator bahasa Indonesia. Setelah direvisi berdasarkan saran dan masukan dari validator diperoleh modul yang valid. Modul yang sudah valid selanjutnya diuji cobakan kepada enam orang siswa dan dua orang guru matematika SMP Negeri 26 Padang. Hasil uji validitas modul oleh validator menunjukkan bahwa modul berbasis penemuan terbimbing pada kriteria sangat valid yaitu 87,12 % ditinjau dari aspek materi, penyajian, serta bahasa dan keterbacaan. Hasil uji praktikalitas oleh guru dan siswa menunjukkan bahwa modul berbasis penemuan terbimbing dikategorikan sangat praktis yang berada pada kriteria 82,95 % dan 87,88 % ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan modul, waktu yang diperlukan, mudah diinterprestasikan dan memiliki ekivalensi yang sama. Dapat disimpulkan modul berbasis penemuan terbimbing untuk materi lingkaran pada kelas VIII SMP Negeri 26 Padang sudah sangat valid dan sangat praktis.