Inventarisasi Tumbuhan Paku Pada Kawasan Penyangga (Buffer zone) Di Perkebunan Kelapa Sawit Kiliran Jao Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung
Daftar Isi:
- Tumbuhan paku merupakan suatu divisio tumbuhan yang telah memiliki kormus, artinya tubuhnya sudah dapat dibedakan dalam tiga bagian pokok yaitu akar, batang, dan daun. Pada permukaan bawah daun terdapat bintik-bintik yang kadang-kadang tumbuh teratur dalam barisan, menggerombol ataupun tersebar yang dikenal dengan istilah sporangium. Habitat tersebar luas di seluruh dunia dan dijumpai dalam jumlah yang besar pada hutan-hutan hujan tropik dan tumbuh dengan subur pada daerah beriklim sedang. Kawasan penyangga adalah lahan yang tidak dibangun dan dibiarkan sebagaimana aslinya, misalnya rawa, danau, semak atau hutan belukar sekalipun yang dipertahankan sebagaimana aslinya untuk memelihara keseimbangan ekologi. Kawasan penyangga di perkebunan kelapa sawit PT. Bina Pratama Sakato Jaya Kiliran Jao Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung merupakan suatu kawasan berupa lahan konservasi dengan luas + 2,5 Ha yang terletak di tengah-tengah perkebunan kelapa sawit yang luas areanya 4.678,79 Ha. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-September 2014, menggunakan metode deskriptif dengan cara observasi lapangan dan pengkoleksian langsung. Identifikasi dilakukan di Laboratorium Botani PMIPA Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat dan Laboratorium Biota Sumatera Universitas Andalas. Dari penelitian yang telah dilakukan pada kawasan penyangga di perkebunan kelapa sawit PT. Bina Pratama Sakato Jaya Kiliran Jao Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung didapatkan 18 species tumbuhan paku teresterial dan 7 species tumbuhan paku epifit yang termasuk kedalam 2 classis, dengan 8 ordo, 13 familia dan 23 genus.