Daftar Isi:
  • Zooplankton merupakan mikroorganisme air yang memegang peranan penting dalam perairan yaitu sebagai konsumen primer. Keberadaan zooplankton dapat mempengaruhi kualitas air. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Desember 2014 di Batang Palangai Kaciak Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya pembuangan limbah pabrik tahu, limbah pasar, mandi, mencuci dan kakus (MCK). Penelitian ini dilakukan dengan metoda survey deskriptif (pengamatan lansung kelapangan). Pengambilan sampel langsung dilakukan di lapangan dengan menetapkan 3 stasiun penelitian. Pada masing-masing stasiun dibuat 3 titik pengambilan sampel (tepi kiri sebelah Barat, tengah dan kanan sebelah Timur). Titik pengambilan sampel yaitu Stasiun I terletak di daerah kawasan hutan, Stasiun II terletak pada pembuangan limbah tahu, limbah pasar dan dekat dengan pemukiman penduduk, juga di manfaatkan untuk MCK. Stasiun III terletak dekat pemukiman penduduk digunakan untuk MCK. Identifikasi sampel zooplankton dilakukan di laboratorium Zoologi STKIP PGRI Sumatera Barat. Dari hasil penelitian didapatkan 7 kelas, 8 Ordo, 11 famili, 13 genus zooplankton. Total kepadatan zooplankton yang ditemukan di Batang Palangai Kaciak adalah 3,67 individu/liter. Frekuensi total zooplankton yaitu 8,47 individu/liter. Kepadatan tertinggi pada stasiun II yaitu sebesar 4,17 individu/liter, sedangkan kepadatan terendah pada stasiun I yaitu sebesar 3,08 individu/liter. Frekuensi tertinggi pada stasiun II yaitu 10,69 %, frekuensi terendah pada stasiun I yaitu 7,00 %. Indeks Diversitas zooplankton berkisar 2,1475 – 2,5200 sehingga Batang Palangai Kaciak digolongkan pada perairan kurang subur tetapi faktor fisika kimia air Palangai Kaciak masih mendukung kehidupan zooplankton.