Komposisi Fitoplankton Di Danau Tandikek Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto
Daftar Isi:
- Danau merupakan badan air yang tergenang yang permanen di daratan. Danau Tandikek merupakan salah satu danau buatan. Danau Tandikek ini terletak di dalam Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto. Danau tandikek dimanfaatkan menjadi objek kawasan wisata air dan pemancingan. Danau ini dahulunya merupakan aliran sungai yang dijadikan tempat area penambangan dan tempat pembuangan Batubara oleh PT. BA UPO. Sebagai area bekas penambangan batu bara, lokasi tersebut diduga banyak mengandung bahan-bahan pencemar yang berasal dari kegiatan penambang sehingga berpengaruh terhadap stabilitas dan struktur ekosistem salah satunya fitoplankton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi fitoplankton serta faktor fisika kimia di Danau Tandikek Taman Satwa Kandi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif. Pengambilan sampel pada 3 stasiun dan masing-masing stasiun terdiri dari 3 titik pengambilan sampel. Sampel diambil dengan menggunakan net plankton nomor 25. Identifikasi sampel dilanjutkan di Laboratorium Botani pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. Pengukuran suhu dan pH dilakukan di lapangan. Pengukuran DO, CO2 bebas dan Amoniak diuji di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Padang. Dari hasil penelitian didapat fitoplankton 16 genus (5 classis, 9 ordo, 15 familia). Adapun classis fitoplankton yang ditemukan adalah Cyanophyceae, Chlorophyceae, Bacillaryophyceae, Dinophyceae dan Euglenophyceae. Kerapatan tertinggi terdapat pada stasiun II yaitu 18,75 ind/ltr, sedangkan kerapatan terendah terdapat pada stasiun III yaitu 15,08 ind/ltr. Frekuensi tertinggi terdapat pada stasiun III yaitu 11,67 ind/ltr, sedangkan frekuensi terendah terdapat pada stasiun II yaitu 8,68 ind/ltr. Indeks diversitas fitoplankton yang terdapat di Danau Tandikek Taman Satwa Kandi berkisar antara 1,830 – 2,226.