Daftar Isi:
  • Jangkrik merupakan serangga yang dikonsumsi oleh manusia karena mempunyai kandungan protein, energi yang cukup tinggi dan juga mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral. Kendala yang dihadapi dalam membudidayakan jangkrik adalah peternak belum mengetahui pakan yang cocok untuk pertumbuhan jangkrik. Pakan sangat perlu diperhatikan dalam budidaya jangkrik. Jenis dan jumlah pakan yang dimakan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Jangkrik menyukai pakan yang mengandung air dan bertekstur lembut sehingga pertumbuhan jangkrik yang dihasilkan akan maksimal dengan kualitasnya baik. Sehubung itu dilakuakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pakan terhadap pertumbuhan jangkrik (Gryllus mitratus). Penelitian ini dilakukan di Bandar Puding Kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji Kota Padang pada bulan Oktober 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan yaitu A: voor 311, B: daun kangkung, C: daun bayam, D: daun singkong, dan E: daun sawi hijau. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 ekor jangkrik, dimana masing-masing perlakuan di isi dengan 6 ekor jangkrik. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam dan diuji lanjut dengan uji BNT dan DMNRT taraf α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata- rata berat badan jangkrik tertinggi terdapat pada perlakuan E (sawi hijau) dan terendah pada perlakuan B (kangkung). Rata- rata berat kering jangkrik tertinggi terdapat pada perlakuan E (sawi hijau) dan terendah pada perlakuan B (kangkung). Ukuran sayap terpanjang terdapat pada perlakuan E (sawi hijau) dan terpendek pada perlakuan B (kangkung). Pakan sawi hijau baik untuk pertumbuhan jangkrik yaitu berat badan, berat kering dan panjang sayap jangkrik.