Daftar Isi:
  • Tradisi ini merupakan pengajian yang biasa dan termasuk pengajian kategori kecil bagi masyarakat di Batu Gadang, namun mengeluarkan biaya yang cukup banyak, dimana keluarga almarhum harus menyediakan perlengkapan adat seperti: lamang dan sajian menu makanan dan minuman untuk urang siak beserta para pelayat yang hadir. Selain itu, tradisi mengaji ampek puluah ampek hari merupakan tradisi yang wajib dilakukan dari banyak hari yang ada. Jika tradisi ini tidak dilaksanakan oleh keluarga akan terdengar gunjingan dan hina dimata masyarakat sekitar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengambilan datanya adalah purposive sampling, dengan jumlah informan sebanyak 23 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta studi dokumen. Data dianalisis menggunakan analisis data dari Milles dan Heberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ditemukan: 1. Proses kegiatan yang ada dalam tradisi mangaji ampek puluah ampek hari yaitu: a. pra pelaksanaan mengaji berupa kegiatan mambilang hari, malamang, mamasak, menunggu tamu, b. kegiatan pelaksanaan mangaji ampek puluah ampek hari yaitu: membaca al-fatihah, Membaca doa, Tahlilan, Berdoa, dan Makan bersama, c. kegiatan pasca pelaksanaan pengajian yaitu memberikan tungkusan. 2. Makna yang ada dalam tradisi mangaji ampek puluah ampek hari yaitu: a. solidaritas, b. memperkuat ukhuwah islamiyah, c. memperkuat iman, d. sebagai hadiah untuk almarhum, e. mentransfer dan menambah ilmu.