”Desa Sinaka Kecamatan Pagai Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai: Dari Laggai Ke Desa Tahun 1988-2013
Main Author: | Nestri, Handayani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9317/1/09020019%20NESTRI%20HANDAYANI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9317/2/ABSTRAK1%20%2825%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9317/3/BAB%20IV%20%285%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9317/4/DAFTAR%20PUSTAKA%20-%202020-07-22T134223.280.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9317/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengungkapkan tentang perubahan-perubahan yang mencakup sosial, ekonomi, budaya, dan politik di Desa Sinaka sebelum dan sesudah menjadi pemerintahan Desa . Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kebijaksanaan Pemerintah dengan keluarnya Undang-Undang No.5 tahun 1979 tentang pemerintahan Desa dan Peraturan Derah No.7 tahun 1981 tentang pembentukan, pemecahan, penyatuan dan penghapusan Desa dalam Propinsi Tingkat I Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan gaya hidup masyarakat Desa Sinaka serta memperlihatkan proses pergeseran sistem kekuasaan dan kebudayaan Mentawai di Desa Sinaka. Untuk mengkaji hal itu, maka Skripsi ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Heuristik yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari sumber primer maupun sekunder, untuk melengkapi kedua sumber ini juga dilakukan wawancara, buku-buku dan Skripsi yang relevan yang ada hubungannya dengan penulisan ini. 2. Kritik sumber yaitu sumber yang dilakukan setelah data terkumpul untuk melihat apakah data tersebut relevan dengan tulisan ini atau tidak. 3. Interpretasi yaitu menjelaskan data yang diperoleh untuk dilanjut kan ketahap penulisan. 4. Historiografi merupakan tahap penulisan sejarah hingga sampai bentuk karya ilmiah (Skripsi). Hasil temuan menunjukkan bahwa dengan berubahnya Laggai menjadi Desa ternyata membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat Desa Sinaka. Dampak positifya itu berubahnya gaya hidup masyarakat sesuai dengan perkembangan Desa itu sendiri. Sedangkan dampak negatifnya yaitu hilangnya unsur-unsur kebudayaan asli Mentawai dan bahkan sama sekali tidak ditemukan lagi pada masyarakat Desa Sinaka.