Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Sejarah Di SMA N1 Sungai Beremas Kab. Pasaman Barat
Daftar Isi:
- Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi, untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebab tujuan pembelajarn merupakan komponen pertama yang harus dirumuskan guru dalam kegiatan proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di SMA N1 Sungai Beremas Kab. Pasaman Barat masih terdapat berbagai masalah baik dari tujuan pembelajaran, materi, media, metode dan evaluasi pembelajaran. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di SMA N1 Sungai Beremas Kab Pasaman Barat. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu siswa siswi SMA N1 Sungai Beremas Kab. Pasaman Barat melalui teknik studi dokumentasi, observasi dan wawancara. Keakuratan data diuji dengan menggunakan triangulasi data, dari data yang terkumpul dianalisis dengan model interaktif yang terdiri dari pengumpulan, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Persepsi siswa terhadap tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan evaluasi pembelajaran itu tidak baik. Hal itu sesuai dengan hasil penelitian bahwa dalam pembelajaran sejarah guru jarang menyebutkan tujuan dari pembelajaran sejarah. Sehingga siswa tidak mengerti maksud dari tujuan pembelajaran sejarah. Begitu juga dengan metode yang digunakan, bahwa dalam pembelajaran sejarah itu cenderung berceramah karena menurut siswa metode ceramah itu sangat membosankan. belajar megajar guru tidak menggunakan media selain buku dan Lks. Dengan tidak adanya media itu akan membuat peserta didik bosan dan jenuh untuk belajar. Seharusnya dalam proses belajar mengajar guru harus terampil dalam menggunakan media dan ada inisiatif untuk menggunakan media seperti kertas Cart, peta dan lain-lain. Begitu juga dengan evaluasi pembelajaran bahwa dalam pembelajaran sejarah guru tidak pernah melakukan tes lisan maupun tes tulisan. Hanya melakukan ulangan harian, mid semester dan ujian semester dan memberikan tugas.