Komposisi Insekta pada Batang Antokan di Jorong Pasar Durian Manggopoh Kenagarian Manggopoh Kabupaten Agam, Padang
Main Author: | Sari, Yuliarti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/93/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/93/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/93/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/93/4/12010220%20SARI%20YULIARTI%20ok%20Flip.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/93/ |
Daftar Isi:
- Serangga air merupakan jenis serangga yang sebagian atau keseluruhan fase hidupnya berada didalam air. Larva Insekta memiliki peranan penting dari sudut pandang ekologi yaitu keberadaan larva sebagai bioindikator. Batang Antokan dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas penduduk setempat. Berdasarkan survei dilapangan Batang Antokan digunakan untuk pertambangan pasir, pembuangan limbah pertanian dan limbah rumah tangga yang dapat merusak ekosistem larva Insekta Sehubung dengan itu telah dilakukan penelitian untuk mengetahui komposisi insekta pada Batang Antokan di Jorong Pasar Durian Manggopoh Kenagarian Manggopoh Kabupaten Agam. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey deskriptif dengan teknik purposive sampling dan mengoleksi serangga yang ada di air dengan menggunakan surber net. Koleksi dilakukan pada 4 stasiun yaitu stasiun I pada daerah Langkasai (adanya pembuangan limbah pertanian), stasiun II pada daerah Lubuk Jua (adanya permukiman masyarakat), stasiun III pada daerah Lubuk Panji (adanya aktifitas penambangan pasir) dan pada stasiun IV pada daerah Garagajo (setelah penggalian pasir). Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Zoologi Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hasil penelitian komposisi insekta yang ditemukan terdiri dari sepuluh Genus (tujuh Familia, empat Ordo. Kepadatan relatif tertinggi yaitu genus Dubiraphia (75,21%), kepadatan relatif terendah yaitu genus Rhitrogena (1,18%). Frekuensi relatif tertinggi yaitu genus Dubiraphia (56,25%), frekuensi relatif terendah yaitu genus Rhitrogena dan Ephemerella (3,45%). Indeks keanekaragaman Batang Antokan berkisar 1,15-1,28 dikategorikan perairan tercemar sedang. Indeks similaritas berkisar 60-83,33% yang tergolong tinggi. Suhu air 26o-28oC, pH air 6,7-7, oksigen terlarut 7,1-7,7 mg/L, kecepatan arus 0,78-0,19 m/dt. Batang Antokan termasuk perairan yang tergolong tercemar sedang