Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Karet Sariak Alahan Tigo Jorong Talaok Kecamatan Hiliran Gumanti 1990-2012
Main Author: | Elma, Eliza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9299/1/10020065%20ELMA%20ELIZA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9299/2/ABSTRAK%20-%202020-07-22T111749.881.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9299/3/KESIMPULAN%20-%202020-07-22T111834.877.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9299/4/DAFTAR%20PUSTAKA%20-%202020-07-22T111816.753.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9299/ |
Daftar Isi:
- Tulisan ini membahas tentang Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Karet Sariak Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti 1990-2012. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai beikut: Bagaimana latar belakang kehidupan sosial ekonomi petani karet di Jorong Talaok Tahun 1990-2012. Kemudian bagaimana perkembangan kehidupan sosial ekonomi petani karet di Jorong Talaok Nagari Sariak Alahan Tigo Kabupaten Solok. Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana perubahan-perubahan sosial ekonomi yang terjadi pada masyarakat Jorong Talaok di Nagari Sariak Alahan Tigo Kabupaten Solok. Penulisan metode yang dilakukan adalah metode sejarah dengan tahapan: (1) Heuristik mencari dan mengumpulkan informasi sumber primer dan sekunder. (2) Kritik sumber merupakan kritik internal dan eksternal yaitu dengan melakukan pengujian terhadap ke aslian dan kesahitan informasi. (3) Interpretasi yaitu menafsirkan dan menghubungkan fakta-fakta yang ada. (4) Historiografi yaitu peyajian hasil penelitian berupa skipsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Karet Sariak Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti 1990-2012 mengalami perkembagan yang berarti. Perkembangan kehidupan sosial ekonomi dapat dilihat yaitu: Kehidupan sosial ekonomi masyarakat Jorong Talaok sebelum tahun 1990 termasuk sulit, karena perkebunan karet yang dimiliki oleh masyarakat tidak menggunakan bibit yang baik sehingga kondisi sosial ekonomi masyarakat kurang baik. Tahun 1990 awal berkembangnya karet dan tahun 2005 ditambah lagi dengan bibit unggul yaitu bibit gulasi. Kondisi sosial ekonomi masyarakat mulai membaik diawal panen karet yang menggunakan bibit unggul diiringi dengan meningkatnya harga karet di Jorong Talaok. Kondisi sosial ekonomi yang membaik diikuti dengan semakin banyaknya anak-anak yang melanjutkan sekolah yang lebih tinggi dan petani yang mampu memenuhi kebutuhan selain kebutuhan pokok, seperti kendaraan bermotor dan perlengkapan rumah tangga dan masyarakat Jorong Talaok optimis dengan kehidupan mereka pada masa yang akan datang. Semakin baiknya interaksi sosial ditengah masyarakat karena masyarakat memiliki waktu luang yang lebih banyak dan kondisi perekonomian yang lebih baik, gaya hidup petani karet di Jorong Talaok berubah seiring dengan perubahan ekonomi, dimana masyarakat lebih konsumtif terhadap barang-barang kebutuhan sekunder tetap menjujung tinggi sistem adat yang telah berlaku sejak nenek moyang mereka dan dilestarikan.