Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Tangsi Ampek Di Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan
Main Author: | Afdalliani, Afdalliani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9229/1/10030030%20AFDALLIANI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9229/2/ABSTRAK1%20%2816%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9229/3/KESIMPULAN%20-%202020-07-22T085458.426.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9229/4/DAFTAR%20PUSTAKA%20-%202020-07-22T085433.468.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9229/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, membahas, dan menganalisis tentang Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Tangsi Ampek dilihat dari aksesibilitas, akomodasi, cinderamata, keamanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan lokasi penelitian di Kenagarian Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir. Adapun informan dalam penelitian ini adalah Dinas Pariwisata Solok Selatan, Camat Sangir, Masyarakat, dan Pengunjung dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemotretan. Informan penelitian diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Analis data terdiri reduksi data, display data, interpretasi data dan pengambilan kesimpulan. Teknik menguji keabsahan data digunakan perpanjangan keikutsertaan, ketentuan pengamatan, triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aksesibilitas (jalan dan transportasi) menuju objek wisata air terjun Tangsi Ampek di Kenagarian Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan adalah a) jalan menuju objek wisata tidak bagus, jalannya tidak boleh diaspal karena berada dikawasan perkebunan teh PT Mitra Kerinci, b) transportasi umum menuju tempat wisata tersebut tidak ada hanya memakai kendaraan pribadi atau memanfaatkan truk pengangkut daun teh dan masalah status tanah/tempat objek wisata tersebut milik PT Mitra Kerinci. (2) Akomodasi (penginapan) sebenarnya sudah ada tapi milik PT Mitra Kerinci, hanya wisatawan tertentu yang bisa menginap di sana. Di objek wisata tersebut juga tidak ada warung, tempat shalat, WC, tempat parkir, dan tempat istirahat wisatawan yang berkunjung kesana. (3) Cinderamata di objek wisata belum ada karena tidak terlihat masyarakat yang berjualan cinderamata, makanan, minuman dan keperluan pengunjung lainnya. (4) Keamanan ditempat tersebut juga belum ada, hanya petugas dari pihak PT Mitra Kerinci yang datang ke tempat objek wisata tersebut.