Kompetensi Profesional Guru BK dalam Menyelenggarakan Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Studi di SMP N 23 Padang)
| Main Author: | Selvia, Animsa |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9150/1/10060084%20SELVIA%20ANIMSA-min.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9150/2/ABSTRAK%20-%202020-07-11T111734.075.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9150/3/KESIMPULAN%20%2854%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9150/4/DAFTAR%20PUSTAKA%20%2882%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9150/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat kompetensi profesional guru BK dalam menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan pengalaman peneliti saat melaksanakan PPLBK Sekolah di SMP N 23 Padang pada tanggal 7 Januari - 7 Juni tahun 2014 peneliti masih menemukan guru BK yang belum melaksanakan layanan konseling dengan baik sesuai dengan tuntutan kompetensi profesional guru BK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kompetensi profesional guru BK dalam menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah 3 orang guru BK dan informan tambahan adalah 5 orang yaitu kepala sekolah, wakil kurikulum, dan 3 orang wali kelas. Instrumen yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian terungkap bahwa guru BK belum sepenuhnya memiliki kompetensi profesional dalam menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling. Dalam hal menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan dan masalah peserta didik juga belum sempurna. Demikian juga dalam menguasai kerangka teoritik dan praksis bimbingan dan konseling, merancang program bimbingan dan konseling, mengimplementasikan program bimbingan. Selanjutnya dalam melaksanakan konseling yang komprehensif, menilai proses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling dan memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional juga belum terlaksana dengan baik.