Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi yang ditemukan di lapangan bahwa pelaksanaan konseling perorangan belum baik, karena masih terdapatnya peserta didik yang terlihat cemas dan perilaku guru BK yang kurang senyum, mengertutkan dahi. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: 1) Persepsi peserta didik terhadap body motion atau kenesics behavior guru BK dalam layanan konseling perorangan, 2) Persepsi peserta didik terhadap touching behavior guru BK dalam layanan konseling perorangan, 3) Persepsi peserta didik terhadap paralanguage guru BK dalam layanan konseling perorangan Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik yang telah menjalani proses konseling perorangan dengan jumlah 262 peserta didik. Penelitian ini menggunakan penarikan sampel secara stratified simple random sampling, jumlah sampel sebanyak 72 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara umum persepsi peserta didik terhadap perilaku nonverbal guru bimbingan dan konseling dalam layanan konseling perorangan termasuk pada kriteria sangat baik. Hasil penelitian berdasarkan sub variabelnya, yaitu: 1) Persepsi peserta didik terhadap body motion atau kenesics behavior guru BK dalam layanan konseling perorangan berada pada kriteria baik, 2) Persepsi peserta didik terhadap touching behavior guru BK dalam layanan konseling perorangan berada pada kriteria sangat baik, 3) Persepsi peserta didik terhadap paralanguage guru BK dalam layanan konseling perorangan berada pada kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menyarankan kepada guru BK tetap mempertahankan perilaku nonverbal yang telah diterapkan dalam pelaksanaan konseling perorangan kepada peserta didik, agar konseling yang dilaksanakan lebih efektif.