Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena di lapangan dimana orangtua masih ada menghindar, marah jika anaknya mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan persoalan seks, keterbatasan pengetahuan atau informasi orangtua tentang pendidikan seks, orangtua tidak tahu apa yang harus dilakukan jika anaknya bertanya tentang seksual, orangtua menganggap pendidikan seks itu hanya untuk orang dewasa saja, orangtua takut anaknya terjerumus dalam seks bebas, orangtua masih menganggap tabu jika membicarakan persoalan seks, orangtua merasa segan jika berdiskusi mengenai seks dengan anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) sikap orangtua menjelaskan makna pendidikan seks terhadap remaja. (2) sikap orangtua menerapkan materi pendidikan seks terhadap remaja. (3) sikap orangtua menerapkan metode pendidikan seks terhadap remaja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah orangtua yang mempunyai remaja di Lubuk Anau Kenagarian Sawah Laweh Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 40 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Alat untuk mengumpulkan data adalah angket. Sedangkan analisis data dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sikap orangtua menjelaskan makna pendidikan seks terhadap remaja berada pada kategori baik. (2) Sikap orangtua menerapkan materi pendidikan seks terhadap anak remaja berada pada kategori baik . (3) Sikap orangtua menerapkan metode pendidikan seks terhadap anak remaja berada pada kategori baik.Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap orangtua menerapkan pendidikan seks terhadap remaja berada pada kategori baik.