Permasalahan Pasangan Suami Istri dalam Keluarga di Kampung Tampunik Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan
Main Author: | Khairul, Imrani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9031/1/10060062%20KHAIRUL%20IMRANI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9031/2/ABSTRAK%20-%202020-07-09T153339.613.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9031/3/KESIMPULAN%20%2832%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/9031/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan suami istri kurangnya memahami antara suami istri, karena emosi yang tidak terkontrol, masalah pendidikan, masalah ekonomi, masalah penyesuaian diri, masalah berburuk sangka dan sikap egois antara suami istri. Kemudian peneliti tertarik membatasi peneletian ini dengan masalah ekonomi, masalah pendidikan dan masalah penyesuaian diri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Permasalahan pasangan suami istri dilihat dari masalah ekonomi, 2) Permasalahan pasangan suami istri dilihat dari masalah pendidikan, dan 3) Permasalahan pasangan suami istri dilihat dari masalah penyesuaian diri. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode observasi dan wawancara dengan informan kunci 2 orang pasangan suami istri dan 2 orang informan tambahan yaitu mertua dari masing-masing pasangan suami istri di Kampung Tampunik Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Data ini diuji dengan melakukan triangulasi data, setelah itu dianalisis melalui tiga tahap: 1) Reduksi data, 2) Penyajian data, 3) Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa permasalahan pasangan suami istri dalam keluarga adalah (1) Masalah ekonomi, karena maing-masing pasangan penghasilannya belum memadai dan belum mencukupi kebutuhan keluarga. (2) Permasalahan dengan pendidikan, pendidikan masing-masing pasangan yang berbeda-beda, dengan tingkat pendidikan yang berbeda maka sering terjadi miskomunikasi, perselisihan dan pertengkaran antara pasangan suami istri dalam keluarga. (3) Masalah penyesuaian diri. Penyesuaian diri yang kurang baik dengan pasangan suami istri dan juga penyesuaian diri dengn pihak keluarga pasangan membuat sebuah keluarga menjadi tidak harmonis.