Tumbuhan Yang Digunakan Sebagai Obat Di Desa Sibanggor Sumatera Utara Sebagai Sumber Bacaan
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh masyarakat Sibanggor yang belum mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang dapat dijadikan obat karena kebanyakan masih menggunakan bahasa daerah sehingga orang umum tidak tahu tumbuhan tersebut dan bagian-bagian tumbuhan yang dipakai sebagai obat. Masyarakat juga ada yang pergi berobat ke puskesmas, namun sebagian besar masyarakat Desa Sibanggor lebih banyak memanfaatkan tumbuhan sebagai obat dibandingkan dengan berobat ke puskesmas. Puskemas desa ini masih memiliki keterbatasan sarana dan prasarana.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat dan pemanfaatannya, yang mana nantinya akan menghasilkan suatu produk sebagi sumber bacaan dalam bentuk buku ilmiah popular yang valid. Penelitian ini merupakan penelitian deskrifitif dan pengembangan. Dengan metode survei yang untuk memperoleh data dan informasi langsung dari datu di Desa Sibanggor dan wawancara di lapangan dan mengidentifikasi tumbuhan. Penelitian pengembangan menggunakan model 4-D yang terdiri atas empat tahap, yaitu define (menentukan materi), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Namun penelitian pengembangan yang akan digunakan sampai tahap develop (pengembangan) yaitu uji validitas. Instrument yang digunakan yaitu angket uji validitas yang dilakukan oleh 3 orang validator yaitu 3 orang dosen. Data hasil uji validitas dianalisis dengan cara persentase dan diolah secara deskriptif. Hasil penelitian deskritif didapatkan bahwa didapatkan hasil mengenai tumbuhan obat yang digunakan masyarakat desa Sibanggor Sumatera Utara sebanyak 115 species, dengan 52 Familia. Hasil uji validitas buku ilmiah popular oleh validator ditinjau dari segi kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan. Diperoleh nilai 92,03 % dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis tumbuhan obat dengan species yang ditemukan sebanyak 115 species dan 52 familia yang dikembangkan Buku ilmiah popular sangat valid.