Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh empat permasalahan: (1) siswa kurang mampu memahami unsur inrinsik yang terkandung dalam naskah drama, (2) siswa kurang memahami materi saat guru memberikan materi menulis naskah drama siswa banyak bermain sehingga kurang mengerti dengan materi tersebut, (3) buku referensi untuk materi menulis naskah drama masih kurang di SMPN I Simpati Kabupaten Pasaman Timur, sehingga kurang pengetahuan siswa tentang menulis naskah drama. (4) pada pembelajaran menulis naskah drama, metode yang digunakan adalah metode ceramah sehingga menyebabkan siswa jenuh dan bosan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan menulis naskah drama berdasarkan cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 1 Simpati Kabupaten Pasaman Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri I Simpati Kabupaten Pasaman Timur yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Jumlah populasi dalam peneltian ini sebanyak 116 siswa, yang tersebar dalam empat kelas. Sampel penelitian ini adalah 24 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik propotional random sampling. Variabel yang digunakan adalah kemampuan menulis naskah drama berdasarkan cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 1 Simpati Kabupaten Pasaman Timur. Data dalam penelitian ini adalah naskah drama yang ditulis siswa berdasarkan cerpen yang telah dibaca. Instrumen penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, kemampuan menulis naskah drama siswa kelas IX SMP Negeri I Simpati Kabupaten Pasaman Timur memperoleh rata-rata sebesar 83,37 berada pada rentangan 76-85% berkualifikasi baik (B). Dalam penelitian ini dapat disimpulkan kemampuan menulis naskah drama berdasarkan cerpen siswa kelas IX SMP Negeri I Simpati Kabupaten Pasaman Timur per indikator. Pertama, kemampuan menulis naskah drama berdasarkan cerpen untuk indikator (menggambarkan latar) berada pada kualifikasi baik (B) dengan rata-rata 83,33. Kedua, indikator (tokoh) berada pada kualifikasi sempurna (S) dengan rata-rata 98,61. Ketiga, untuk indikator (alur) berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata 66,66. Keempat, untuk indikator (dialog) berada pada kulifikasi baik sekali (BS) dengan rata-rata 88,89.