Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Opini Audit Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2016

Main Author: Cici Ridha, Bestari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/873/1/13090192%20CICI%20RIDHA%20BESTARI%20oke.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/873/2/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/873/3/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/873/4/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/873/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2) Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3) Untuk mengetahui pengaruh ukuran kantor akuntan publik (KAP) terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4) Untuk mengetahui pengaruh opini audit terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5) Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran kantor akuntan publik (KAP) terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa efek Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016 yang berjumlah 22 perusahaan. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan purposive sampling, artinya sampel yang diambil berdasarkan kriteria tertentu. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari idx. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Pertama Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung yang bertanda negatif sebesar 1,715 > ttabel sebesar 1,98282dan nilai sig sebesar (0,900) > (0,05). Kedua Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar xcdi Bursa Efek Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung yang bertanda negatif sebesar 0,571 < ttabel 1,98282 dan nilai sig sebesar (0,89) > (0,05). Ketiga Ukuran kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung yang bertanda negatif sebesar 4,371 > ttabel 1,98282 dan nilai sig sebesar (0,000) < (0,05). Keempat Opini audit tidak berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kelima Ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran KAP dan opini audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap audit delay perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini bisa dilihat nilai Fhitung 5,426 dan nilai sig sebesar 0,001. Dengan Ftabel 2,69 maka diketahui nilai Fhitung (5,426) > dari Ftabel 2,69 dan sig = 0,001 < = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan auditor mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, bagi perusahaan yang auditnya lewat dari batas waktu yang telah ditetapkan oleh BAPEPAM sehingga terjadinya audit delay, diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dalam melengkapi sampel yang akan diaudit oleh auditor, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan bagi investor, bagi pemerintah agar dapat mempertegas peraturan pelaporan audit dari perusahaan kepada pemerintah dan bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memasukkan variabel lain dan cakupan objek yang lebih luas.