Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji tentang lokalitas dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah. Lokalitas dalam sebuah novel layak untuk diteliti karena bahasa yang digunakan merupakan ciri khas dari seorang pengarang untuk menyampaikan maksud ke dalam sebuah karya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimakah bentuk dari lokalitas bahasa Minangkabau, dan bagaimanakah makna dari bentuk lokalitas bahasa Minangkabau dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah pendekatan antropolinguistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk dari lokalitas bahasa Minangkabau, dan makna dari bentuk lokalitas bahasa Minangkabau dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah pendekatan antropolinguistik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis isi. Data dalam penelitian ini berupa kutipan novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah dalam bentuk lokalitas bahasa Minangkabau. Sumber data penelitian ini adalah novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah terbit tahun 2018, terdiri dari 206 halaman yang diterbitkan oleh Buku Mojok. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yakni membaca, menyimak dan menandai ungkapan yang berbentuk lokalitas bahasa Minangkabau, mengiventarisasi data yang telah terkumpul. Teknik pengabsahan data pada penelitian ini adalah triangulasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu Pertama, mendeskripsikan data yang berhubungan dengan lokalitas bahasa Minangkabau. Kedua, menganalisis data sesuai dengan lokalitas bahasa Minangkabau. Ketiga, mengelompokkan data yang sudah dianalisis ke dalam kartu data. Keempat, membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian. Kelima menulis laporan penelitian secara lengkap. Hasil penelitian lokalitas dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga puluh bentuk lokalitas Minangkabau berdasarkan teori antropolinguistik Duranti (Simanjuntak, n.d. 2015:14-21) performance, yakni pertama lokalitas dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah berupa kata keterangan, kata sifat, dan kata kerja. Kedua lokalitas dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah berupa frasa yang menyatakan sebuah sifat, benda, dan kiasan. Ketiga lokalitas dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah berupa klausa yang menjelaskan sebuah pesan dan nasehat.