Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa kesulitan siswa. Pertama, kurangnya minat siswa dalam menulis, terutama pada menulis teks eksposisi. Kedua, Siswa kesulitan dalam menuangkan ide ke dalalam bentuk tulisan untuk menjadi sebuah teks yang utuh, karena kurangnya penguasaan kosakata. Ketiga, siswa belum memahami struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMKN 2 Padang tanpa dan dengan menggunakan model Pembelajaran Scramble. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen, dengan rancangan penelitian Posttest Only Control Design.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMKN 2 Padang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi 4 yang berjumlah 27 orang sebagai kelas kontrol dan kelas X Akuntansi 3 yang berjumlah 27 orang sebagai kelas eksperimen. Data dalam penelitian ini adalah skor keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMKN 2 Padang. Instrumen penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, keterampilan menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model pembelajaran Scramble memperoleh nilai rata-rata 59,67 berada pada tingkat penguasaan 56–65% dengan kualifikasi Cukup (C). Kedua, Keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran Scramble memperoleh nilai rata-rata 79,01 berada pada tingkat penguasaan 76-85% dengan kualifikasi Baik (B). Ketiga, berdasarkan hasil uji-t diperoleh t hitung= 8,33 dan = t tabel 1,67 terhadap penggunaan model pembelajaran Scramble siswa kelas X SMKN 2 Padang. Dengan demikian thitung>ttabel (8,33>1,67). Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran scramble berpengaruh signifikan terhadap keterampilan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMKN 2 Padang. .