Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yaitu sebagai berikut. Pertama, rendahnya keterampilan siswa menulis teks prosedur, karena siswa kesulitan mengembangkan ide atau gagasannya. Kedua, kurangnya kosa kata siswa menulis teks prosedur. Ketiga, siswa belum bisa memahami betul penulisan ejaan yang benar saat penulisan teks prosedur. Keempat, guru hanya memakai model ceramah serta tanya jawab, guru belum pernah menerapkan model Direct Instruction (DI). Penelitian bertujuan untuk, mendeskripsikan pengaruh penggunaan model Direct Instruction (DI) berbantuan media audio visual terhadap keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP Pertiwi 2 Padang. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan model eksperimen. Rancangan penelitian ini adalah One Group Postest-Pretest Design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VII SMP Pertiwi 2 Padang. sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Pertiwi 2 Padang yang berjumlah 51 orang. Data penelitian ini adalah skor keterampilan menulis teks prosedur sebelum dan sesudah menggunakan model Direct Instruction (DI) berbantuan media audio visual siswa kelas VII SMP Pertiwi 2 Padang. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, keterampilan menulis teks prosedur sebelum menggunakan model Direct Instruction (DI) dengan berbantuan media audio visual memperoleh nilai rata-rata 67,69 berada pada tingkat penguasaan 66-75% berkualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Kedua, keterampilan menulis teks prosedur sesudah menggunakan model Direct Instruction (DI) dengan berbantuan media audio visual memperoleh nilai rata-rata 77,40 berada pada tingkat penguasaan 76-85% berkualifikasi Baik (B). Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan model Direct Instruction (DI) berbantuan media audio visual karena thitung > ttabel (7,42>1,67). Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan model Direct Instruction (DI) dengan berbantuan media audio visual lebih baik daripada tanpa menggunakan model Direct Instruction (DI) berbantuan media audio visual.