Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya dinamika kepribadian tokoh utama dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah. Dinamika kepribadian tersebut digambarkan oleh tokoh utama yang bernama Siti Khalaya. Penelitian ini difokuskan pada dinamika kepribadian tokoh utama dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika kepribadian tokoh utama dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah. Jenis penelitan ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Pendekatan yang digunakan adalah psikologi sastra. Data dalam penelitian ini adalah kalimat atau kitipan yang berkaitan dengan dinamika kepribadian tokoh utama, sedangkan sumber data penelitian ini yaitu novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah. Instrumen penelitian pada penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan tabel inventarisasi data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan tiga langkah yaitu sebagai berikut. Pertama, membaca dan memahami novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah. Kedua, menandai data yang berkaitan dengan dinamika kepribadian tokoh utama dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah. Ketiga, menginventarisasikan data. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap dinamika kepribadian tokoh utama dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika kepribadian yang terdapat pada tokoh Laya yaitu tegangan dan transformasi energi. Tegangan yang diperlihatkan oleh tokoh Laya dapat dilihat dari kebutuhan dan kecemasan. Kebutuhan yang terdapat pada tokoh Laya yaitu adanya perasaan kasih sayang yang ditunjukkan Laya kepada ibunya, Laya yang telah lama tidak bertemu dengan ibunya, akhirnya bisa bertemu dengan ibunya dan Laya membayar semua waktu yang selama ini telah berlalu. Laya merawat ibunya penuh dengan kasih sayang dan kelembutan. Selanjutnya kecemasan, kecemasan yang diperlihatkan Laya yaitu adanya perasaan cemas yang dapat menimbulkan ketegangan dalam diri Laya. Laya merasa cemas ketika dia tidak disukai oleh warga kampung dan Laya juga sangat cemas melihat peristiwa yang terjadi antara dirinya dengan Mak Ujang. Dan transformasi energi yaitu terlihat dari sikap dan tindakan yang dilakukan oleh Laya.