Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi dengan perbedaan sosialisasi yang diberikan oleh orang tua terhadap anak Tunagrahita dengan anak normal, yang mana sosialisasi yang diberikan kepada anak tunagrahita diperlukan kesabaran dari orang tua. Perumusan masalah penelitian ini adalah bentuk sosialisasi orang tua kepada anak tunagrahita di Nagari Sungai Balantiak Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan tujuan mendeskripsikan bentuk sosialisasi orang tua kepada anak tunagrahita di Nagari Sungai Balantiak Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Struktural Fungsional oleh Talcot Parsons. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik penarikan informan yang dilakukan secara pusposive sampling dengan jumlah informan 18 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan tiga cara yaitu observasi nonpartisipan, wawancara mendalam dan studi dokumen. Untuk itu unit analisis data yang digunakan adalah kelompok dengan analisis data Milles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwasanya bentuk sosialisasi orang tua kepada anak tunagrahita yaitu dengan cara memberikan contoh kepada anak sehingga secara tidak langsung orang tua telah memberikan sosialisasi kepada anak tunagrahita. Ketika anak melaksanakan apa yang diajarkan oleh orang tua maka orang tua memberikan anak imbalan serta memberikan hukuman ketika anak tidak melaksanakan apa yang telah diajarkan oleh orang tua. Imbalan yang diberikan berupa material (Represif) serta yang bersifat simbolis (Partisipatif). Kata Kunci : Sosialisasi, Tunagrahita, Orang Tua