Hubungan Sosial Masyarakat Dengan Keluarga Dukun (Studi Kasus di Kenagarian Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat)
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi dengan konsep hubungan sosial, hubungan sosial dipergunakan untuk menggambarkan suatu keadaan dalam mana dua orang atau lebih terlibat dalam suatu proses prilaku. dalam penelitian ini terdapat permasalahan bagaimana hubungan sosial masyarakat dengan keluarga dukun di Kenagarian Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat. perumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana bentuk hubungan sosial masyarakat dengan keluarga dukun. Dengan tujuan untuk menganalisis hubungan sosial masyarakat dengan keluarag dukun di Kenagarian Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat. Teori yang digunakan dalam teori ini adalah stuktural fungsional oleh talcot parson yang mana stuktural fungsional adalah sebuah teori yang pemahamannya tentang masyarakat yang artinya fungsionalisme melihat bahwa masyarakat sebagai sebuah sistem dari beberapa bagian yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan tiga cara yaitu observasi nonpartisipan, wawancara mendalam dan studi dokumen. Untuk itu unit analisis data yang digunakan adalah kelompok dengan analisis data Milles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwasanya ada dua bentuk hubungan sosial masyarakat dengan keluarga dukun dan ada juga dua dampak dari hubungan sosial masyarakat dengan keluarag dukun. yang Pertama bentuk dari hubungan sosial masyarakat dengan keluarga dukun yaitu ada nya kerja sama antara masyarakat dengan keluarga dukun. Kedua adanya konflik yang terjadi antara masyarakat dengan keluaraga dukun. Sedangkan dampak dari hubungan sosial masyarakat dengan keluarga dukun yaitu ada hubungan sosial yang bersifat positif yang mana masyarakat membutuhkan dukun pengobatan tradisional untuk berobat dan ada hubungan sosial yang bersifat negatif yaitu pandangan buruk masyarakat terhadap keluarga dukun obat(guna-guna). Kata Kunci : Hubungan sosial, Masyarakat, Keluarga, Dukun