Tradisi Ngaben Masyarakat Bali di Desa Mendis, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Bayuasin
Main Author: | Sumi, Alawiah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8510/1/ABSTRAK%20PDF.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8510/2/BAB%20PENUTUP%20PDF.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8510/3/DAFTAR%20PUSTAKA%20PDF.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8510/4/Skripsi%20PDF.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8510/ |
Daftar Isi:
- Tradisi ngaben masyarakat Bali di Desa Mendis, Kec. Bayung Lencir kematian seseorang dalam tradisi ngaben adalah sebuah pensucian roh atau mayat. Pelaksanaan tradisi ngaben di Desa Mendis masih menggunakan kayu bakar geharu cendana. Pelaksanaan upacara Pitra Yadnya (ngaben) adalah perwujudan bakti kepada leluhur seperti hutang jasa kepada ayah dan ibu. Dalam upacara ngaben terdapat nilai dan budaya yang prosesinya atau rangkaian acaranya masih dijunjung tinggi dan merupakan warisan leluhur yang sudah berlangsung secara turun menurun. Upacara ngaben adalah upacara Agama Hindu yang bertujuan untuk mensucikan roh orang yang sudah meninggal dunia seiring perkembangan waktu upacara nagben merupakan salah satu tradisi dan budaya yang harus dilestarikan oleh karena itu makna dan prosesi dalam mempertahankan tradisi ngaben ini harus diketahui oleh generasi muda mendatang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya masyarakat Bali di Desa Mendis, dalam mempertahankan tradisi ngaben di lingkungan masyarakat daerah yang di tempati. Teori yang digunakan adalah teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 12 orang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dalam tiga tahap yaitu: (1) observasi (2) wawancara (3) studi dokumentasi. Unit analisis adalah individu, yaitu keluarga yang melaksanakan tradisi ngaben utuk mengetahui suatu perilaku individu yang dapat mempengaruhi masyarakat secara luas yang disebut tindakan social seperti memahami ide, nilai, dan kepercayaan. Analisis data menggunakan analisis data interaktif oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari 4 tahap (1) Pengumpulan Data (2) Reduksi Data (3) Penyajian Data (4) Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: upaya masyarakat Bali di Desa Mendis dalam mempertahankan tradisi ngaben ialah mentransfer nilai-nilai kepercayaan dari nenek moyang kepada generasi selanjutnya, kerjasama masyarakat dalam bekerjaan untuk persiapan upacara ngaben, mensosialisasikan pentingnya upacara ngaben yang dilakukan dari pihak tokoh pemuka agama, pihak keluarga, pihak masyarakat, pihak pemerintah daerah dan pihak sekolah. Kata Kunci: Tradisi Ngaben, Masyarakat