Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi adanya peserta didik yang mengalami stres dalam belajar yang mengganggu keefektifan peserta didik di sekolah. Tujuan penelitian mendeskripsikan profil stres peserta didik yang tinggal kelas dilihat dari: 1) Karakteristik peserta didik stres dalam belajar. 2) Faktor penyebab stres peserta didik dalam belajar. 3) Dampak stres peserta didik dalam belajar. 4) Bentuk pelayanan yang telah diberikan oleh guru bimbingan dan konseling. Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif bersifat studi kasus. Informan kunci penelitian adalah 2 orang peserta didik, informan tambahan berjumlah 5 orang yaitu teman akrab, guru BK, dan wali kelas. Instrumen yang digunakan wawancara dan studi dokumentasi, teknik yang digunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: 1) Karakteristik stres peserta didik dalam belajar seperti murung dan kehilangan semangat mengikuti kegiatan yang ada di sekolah. 2) Faktor stres peserta didik dalam belajar dari dalam diri sendiri seperti pola pikir yang menganggap dirinya tidak yakin dengan potensi yang dimilikinya, kemudian pengaruh lingkungan seperti keluarga yang menuntut anaknya berprestasi. 3) Dampak stres peserta didik dalam belajar penurunan daya tahan tubuh sehingga menyebabkan sakit. 4) Pelayanan yang telah dilakukan oleh guru BK masih belum efektif karena tidak adanya jam BK masuk kelas. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan kepada guru BK supaya lebih kreatif untuk memberikan layanan dalam mengatasi hambatan yang ditemui khususnya dalam kegiatan PBM untuk mengatasi stres dalam belajar, seperti pemanggilan peserta didik yang tingkat absensinya lebih dari 3 hari untuk melakukan konseling, guru BK dapat mengetahui perkembangan serta kendala-kendala yang dialami oleh peserta didik dalam belajar.