Kepadatan Populasi Larva Penggerek Tongkol (Helicoverpa armigera Hubner) Pada Tanaman Jagung di Kenagarian Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan
Main Author: | Rella, Dita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/84/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/84/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/84/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/84/4/12010163%20RELLA%20DITA%20oke%20Flip.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/84/ |
Daftar Isi:
- Larva penggerek tongkol (Helicoverpa armigera Hubner) merupakan salah satu hama yang merusak tanaman jagung. Hama ini menyerang tanaman jagung dengan cara masuk kedalam tongkol jagung dan memakan biji-biji dalam tongkol. Gejala serangan ditandai dengan rambut tongkol jagung terpotong, ujung tongkol ada bekas gerekan dan biji dalam tongkol menjadi rusak. Bagian dari biji jagung yang sudah terserang larva akan menjadi hampa dan rusak sehingga dapat menurunkan kualitas jagung. Berdasarkan data dari UPTD Kecamatan Bayang pada tahun 2016, terjadi penurunan produksi jagung yang disebabkan oleh hama ini. Sehubungan dengan hal tersebut maka telah dilakukan penelitian tentang kepadatan populasi larva penggerek tongkol (Helicoverpa armigera Hubner) pada tanaman jagung di Kenagarian Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi larva penggerek tongkol (Helicoverpa armigera Hubner) dan mengetahui faktor fisika lingkungan terhadap perkembangan larva. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2017, dengan metode deskriptif dan teknik pengambilan sampel secara purposive random sampling. Sampel diambil pada tanaman jagung umur 50 dan 60 hari setelah tanam sebanyak 230 batang jagung pada masing-masing umur dengan batang jagung yang berbeda secara acak. Serta juga dilakukan pengukuran faktor fisika lingkungan yaitu suhu dan kelembaban. Dari hasil penelitian didapatkan kepadatan populasi larva penggerek tongkol (Helicoverpa armigera Hubner) pada tanaman jagung di Kenagarian Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan 0,85 larva/tanaman. Kepadatan populasi tertinggi terdapat pada tanaman jagung umur 50 hari setelah tanam, yaitu 1,18 larva/tanaman, sedangkan pada tanaman jagung umur 60 hari setelah tanam 0,53 larva/tanaman. Hasil analisis uji Test-t kepadatan populasi larva pada umur 50 dan 60 hari setelah tanam berbeda. Suhu dan kelembaban udara mendukung perkembangan larva penggerek tongkol (Helicoverpa armigera Hubner) pada tanaman jagung di Kenagarian Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.