Analisis Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa Kelas XI MIA SMAN 1 Koto Salak Kabupaten Dharmasraya
| Main Author: | Ega, Meilia Puspita |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8399/4/EGA%20MEILIA%20PUSPITA%20-%2015050013%20%28Skripsi%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8399/1/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8399/2/BAB%20PENUTUP.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8399/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8399/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa kelas XI MIA SMAN 1 Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian berbentuk tes kemampuan penalaran dan komunikasi matematis, wawancara, dan observasi. Tes dianalisis berdasarkan kriteria pengelompokkan sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang, sedangkan lembar jawaban siswa dianalisis berdasarkan indikator kemampuan penalaran dan komunikasi matematis. Hasil penelitian menunjukkan kriteria kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa sangat baik sebanyak 3 orang, baik sebanyak 6 orang, cukup sebanyak 7 orang, kurang sebanyak 9 orang, dan sangat kurang sebanyak 2 orang. Berdasarkan ketercapaian indikator kemampuan penalaran dan komunikasi matematis, siswa berkemampuan penalaran dan komunikasi matematis sangat baik memiliki ketercapaian maksimal pada indikator mengajukan dugaan melalui pemilihan rumus atau defenisi dan indikator melakukan manipulasi matematika melalui perhitungan, siswa berkemampuan penalaran dan komunikasi matematis baik dan cukup memiliki ketercapaian maksimal pada indikator mengajukan dugaan melalui pemilihan rumus, dan siswa berkemampuan penalaran dan komunikasi matematis kurang baik dan sangat kurang tidak memiliki ketercapaian maksimal.