Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran sosiologi di kelas XI IPS SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Model pembelajaran yang digunakan kurang menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga membuat siswa kurang termotivasi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Sosiologi setelah diterapkan Model Quantum Teaching di Kelas XI IPS SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu konstruktivisme menurut Vygosky mengemukakan bahwa belajar teori ini lebih menfokuskan pada siswa, karena siswa dipandang sebagai pribadi yang sudah memiliki kemampuan atau pengetahuan awal sebelum mempelajari sesuatu, kemampuan awal tersebut yang akan menjadi dasar dalam mengkonstruksi pengetahuan yang baru. Oleh karena itu, setiap proses pembelajaan harus bersifat menyeluruh dan harus menekankan pada pemahaman, selain itu dalam proses pembelajaran harus adanya kejelasan tentang apa yang diamati siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan tipe eksperimen.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS yang berjumlah 118 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, jumlah sampel yaitu 25 siswa. Instrumen yang digunakan untuk penelitian berupa angket tertutup. Hasi lolah data motivasi belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh skor tertinggi 146 dan skor terendah 103 dengan rentang skor 43. Rata-rata skor mean 126,12 dengan nilai tengah median 125, sedangkan skor yang paling sering muncul mode adalah 123. Berdasarkan hasil pengolahan nilai varian sampel adalah 99,27 dengan standar deviasi 9,96. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sosiologi Setelah Diterapkan Model Quantum Teaching di Kelas XI IPS2 SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan berada dalam sebaran normal. Hal ini berarti, motivasi siswa di dalam kelas tersebut mustahil tinggi semua atau rendah semua. Dengan demikian, motiva sisiswa dalam pembelajaran melalui penerapan model quantum teaching tentu motivasinya beragam dari motivasi tinggi sampai rendah. Keberagaman tersebut dapat dilihat melalui persentase kategori motivasi dari tinggi sampai rendah.