Sebaran Spasial Alih Fungsi Lahan Perkebunan Karet Ke Perkebunan Kopi Di Desa Limbur Baru Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo
Main Author: | Putri, Handayani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8354/2/15030020-PUTRI%20HANDAYANI-SKRIPSI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8354/1/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8354/3/PEENUTUP.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8354/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8354/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran spasial alih fungsi lahan perkebunan karet ke perkebunan kopi di Desa Limbur Baru Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo yang meliputi:1) Sebaran spasial alih fungsi lahan perkebunan karet ke perkebunan kopi, 2) Karakteristik sosial ekonomi masyarakat di Desa Limbur Baru Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang melakukan alih fungsi lahan perkebunan karet ke perkebunan kopi. Sampel penelitian diambil secara Total Sampling, dengan jumlah 43 orang masyarakat yang telah melakukan alih fungsi lahan perkebunan karet ke perkebunan kopi. Hasil penelitian ditemukan bahwa:1) Sebaran spasial alih fungsi lahan perkebunan karet ke perkebunan kopi di Desa Limbur Baru Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo adalah bersifat menyebar atau acak, titik terbanyak berada pada wilayah antara Desa Limbur Baru dengan Desa Rantau Tipu yaitu sebanyak 12 titik sedangkan pada wilayah antara Desa Limbur Baru dengan Tuo Limbur hanya 1 titik, luas lahan yang dialih fungsikan adalah 117 hektar yang dilakukan oleh 43 orang petani, jarak antara lokasi perkebunan dengan rumah petani umumnya jauh yaitu lebih kurang 5000 m. 2) Karakteristik sosial ekonomi masyarakat, umumnya bekerja sebagai petani, pendidikan petani masih rendah, tidak pernah sekolah, pendapatan petani saat berkebun karet sebesar 1.000.000-2.500.000 perbulan dan saat berkebun kopi sebesar 2.600.0005.000.000 perbulan, sedangkan jumlah tanggungan keluarga umumnya 3-4 orang.