Pengaruh Gaya Belajar, Adversity Quotient, Iklim Kelas, Kemampuan Berpikir Kritis Dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 4 Solok , 2019

Main Author: Mila, Yusri Ananda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8203/2/MILA%20YUSRI%20ANANDA%2015090062%20SKRIPSI.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8203/1/ABSTRAK.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8203/3/BAB%20V.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8203/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8203/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh : 1) gaya belajar terhadap hasil belajar siswa 2) adversity quotient terhadap hasil belajar siswa 3) iklim kelas terhadap hasil belajar siswa 4) kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa 5) lingkungan teman sebaya terhadap hasil belajar siswa 6) pengaruh gaya belajar, adversity quotient, iklim kelas, kemampuan berpikir kritis Dan lingkungan teman sebaya secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok.. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok. yang terdaftar pada tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 127 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Stratafied random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 73 orang. Instrumen yang digunakan untuk penelitian berupa angket tertutup. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis induktif. Penelitian ini menemukan bahwa : Pertama Gaya Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok. dengan nilai koefisien sebesar 0,612. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung (6,779 ) lebih besar dari nilai ttabel (1,996). Artinya apabila Gaya Belajar meningkat satu satuan. Maka hasil belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok. akan meningkat sebesar 0,612 satuan. Sedangkan dari keseluruhan sampel strata brdasarkan pendapatan rendah dan tinggi variabel gaya belajar yang paling berkontrubusi adalah orang tua yang berpendapatan tinggi dimana nilai koefisien regresinya 0,764 dan nilai thitung sebesar 6,352 > ttabel sebesar 1,996, sedangkan nilai signifikan 0,000 < α 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak Kedua Adversity Quotient berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok. dengan nilai koefisien sebesar 0,217. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung (-1,635) lebih besar dari nilai t tabel (1,996). Sedangkan dari keseluruhan sampel strata berdasarkan pendapatan rendah dan tinggi variabel adversity quotient juga tidak berpengaruh terhadap hasil belajar karena orang tua yang berpendapatan tinggi nilai koefisien regresinya -0,016 dan nilai thitung sebesar -0,106 < ttabel sebesar 1,996, sedangkan nilai signifikan 0,916 > α 0,05, berarti Ha ditolak dan H0 diterima, dan orang tua yang berpendapatan rendah nilai koefisien regresinya -0,508 dan nilai thitung sebesar -1,722 < ttabel sebesar 1,996, sedangkan nilai signifikan 0,097 > α 0,05, berarti Ha ditolak dan H0 diterima. Dengan asumsi bahwa adversity quotient tidak ada kaitan dengan strata pendapatan orang tua siswa. Ketiga Iklim kelas berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok. dengan nilai koefisien sebesar 0,334. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung (3,148) lebih besar dari nilai ttabel (1,996). Artinya apabila Iklim kelas meningkat satu satuan. Maka hasil belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok. akan meningkat sebesar 0,334 satuan. Sedangkan dari keseluruhan sampel strata berdasarkan pendapatan rendah dan tinggi variabel iklim kelas yang paling berkontrubusi adalah orang tua yang berpendapatan rendah dimana nilai koefisien regresinya 0,796 dan nilai thitung sebesar 4,340 > ttabel sebesar 1,996, sedangkan nilai signifikan 0,000 < α 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Keempat Kemampuan berpikir kritis berpengaruh negatif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok. dengan nilai koefisien sebesar 0,366. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung (-2,352) lebih kecil dari nilai ttabel (1,996). Artinya apabila Kemampuan berpikir kritis dengan siswa meningkat satu satuan. Maka hasil belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok. akan menurun sebesar 0,366 satuan. Sedangkan dari keseluruhan sampel strata berdasarkan pendapatan rendah dan tinggi variabel kemampuan berpikir kritis juga tidak berpengaruh terhadap hasil belajar karena orang tua yang berpendapatan tinggi nilai koefisien regresinya -0,196 dan nilai thitung sebesar -0,890 < t tabel sebesar 1,996, sedangkan nilai signifikan 0,379 > α 0,05, berarti Ha ditolak dan H0 diterima, dan orang tua yang berpendapatan rendah nilai koefisien regresinya -0,510 dan nilai thitung sebesar -2,184 < ttabel sebesar 1,996, sedangkan nilai signifikan 0,039 > α 0,05, berarti Ha ditolak dan H0 diterima. Kelima Lingkungan teman sebaya berpengaruh negatif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok. dengan nilai koefisien sebesar 0,305. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung (-3,208) lebih kecil dari nilai ttabel (1,996). Artinya apabila Lingkungan teman sebaya dengan siswa meningkat satu satuan. Maka hasil belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok. akan menurun sebesar 0,305 satuan. Sedangkan dari keseluruhan sampel strata berdasarkan pendapatan rendah dan tinggi variabel lingkungan teman sebaya juga tidak berpengaruh terhadap hasil belajar karena orang tua yang berpendapatan tinggi nilai koefisien regresinya -0,181 dan nilai thitung sebesar -1,385 < ttabel sebesar 1,996, sedangkan nilai signifikan 0,175 > α 0,05, berarti Ha ditolak dan H0 diterima, dan orang tua yang berpendapatan rendah nilai koefisien regresinya -0,270 dan nilai thitung sebesar -1,833 < ttabel sebesar 1,996, sedangkan nilai signifikan 0,079 > α 0,05, berarti Ha ditolak dan H0 diterima Keenam Gaya belajar, adversity quotient, iklim kelas, kemampuan berpikir kritis dan lingkungan teman sebaya secara simultan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok. karena Fhitung (16,409) > dari Ftabel (2,35). Besarnya pengaruh variabel Gaya belajar, adversity quotient, iklim kelas, kemampuan berpikir kritis dan lingkungan teman sebaya secara simultan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 4 Solok.yaitu 55% dan sisanya 45% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.